Friday, December 24, 2010

Natalan di Karantina


“Kami adalah keluarga dan sahabat”. Kalimat itulah yang sangat sering terdengar dari masing-masing kontestan jika harus mengomentari hubungan mereka satu sama lain. Walaupun hanya beberapa kali bertemu dan tinggal di dalam rumah karantina, namun persahabatan dan kedekatan yang terjalin begitu erat. Hal ini terlihat dari isak tangis yang akan seketika meledak setiap Result Show karena artinya mereka harus kehilangan 1 sahabat lagi.

Minggu ini, 6 Grand Finalis, Melita Meliala, Pragina Gong, Young Boys, Vania Larissa, Djitron Pah dan AWI harus menghabiskan masa 1 minggu terakhir Indonesia’s Got Talent bersama-sama di rumah karantina. Jadwal kegiatan yang padat telah menunggu mereka seperti media visit, social activity, latihan dan sebagainya. Namun ada sesuatu yang special di Rabu malam, 22 Desember 2010 lalu.

Begitu sampai tempat karantina, sebuah pohon natal kecil dan beberapa kontestan yang telah gugur seperti Xtra Ordinary, To The Point, Aloysius Budi, Edwin Putro Mulyono, Deden Hidayat, Bogie Papeda dan masih banyak lagi telah menunggu mereka. Ruapnya para kontestan ini baru selesai latihan untuk penampilan mereka sebagai bintang tamu di IGT The Grand Final Show nanti. Setelah puas melepas kangen, kejutan selanjutnya pun datang, malam itu Indonesia’s Got Talent menghadirkan seorang Pendeta dan mengadakan kebaktian Natal bagi kontestan yang merayakan.

Malam Grand Final yang bertepatan dengan Natal membuat beberapa Grand Finalis yang merayakan harus rela melepas kesempatan untuk bermalam Natal dengan keluarga, karena itulah IGT menyelenggarakan sebuah kebaktian sederhana. Kegiatan keagamaan seperti ini juga pernah IGT lakukan saat Idul Adha lalu untuk kontestan Muslim di karantina. Itulah indahnya kebersamaan, walaupun ada perbedaan, namun para kontestan ini tetap saling menyayangi dan menghormati. Selamat Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2011!

No comments:

Post a Comment