Monday, August 30, 2010

Seangkatan Didominasi Laki-Laki


SEBAGIAN besar pelajar Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Frateran angkatan 1976 adalah laki-laki. Dominasi kaum adam itu terkenal di mana-mana. Di antara 200 siswa dari empat kelas, hanya ada beberapa perempuan. "Paling, hanya ada sepuluh cewek," kata Wijaya Sutanto, salah seorang alumnus.

Karena didominasi laki-laki, peluang untuk mencari pasangan tidak seimbang. Hanya sedikit alumnus yang berjodoh dalam kehidupan rumah tangga. Salah satunya, pasangan Bambang Hiandianto dan Truly Karmiana. Alumnus lainnya memperoleh pendamping di luar angkatan 1976 SMAK Frateran. Misalnya, Tony Halim dan Megawati Tjandra. "Karena belum saling kenal, kami ya melalui masa pacaran," ungkap Tonny. Penjajakan dilakukan mulai dari awal.

Itu berbeda dengan perkenalan Bambang dan Truly yang lebih mudah. "Kami sudah tahu baik buruknya," tutur Bambang. Meski banyak pasangan yang berasal dari luar angkatan, klub yang sudah delapan tahun bertahan itu tetap bersatu. Pertemuan mereka lebih mirip acara keluarga. Untuk lebih merekatkan keakraban, mereka mengagendakan jalan-jalan bersama. Dalam waktu dekat, mereka akan berlibur bersama. "Tempatnya sudah kami survei. Malam ini kami akan membicarakan rencana bepergian," ungkapnya. (may/c12/nda)

Sunday, August 29, 2010

Tak Batasi Diri Terima Curhat


SIAP mendengar curhat 24 jam. Itulah yang dilakukan Bunda Uchy -panggilan karib Uchy Khadijah. Sebab, dia juga berprofesi sebagai psikolog.

Dia menceritakan, KJ (Khadijah) Psychoterapy Centre bermula dari problem multicomplex yang dihadapi mahasiswa. Mulai masalah akademis, pribadi, keluarga, social, hingga ekonomi. ''Waktu itu curhat terbatas pada lingkup mahasiswa dan rekan-rekan internal kampus,'' ujar dosen psikologi dan agama di IAIN itu.

Karena klien berdatangan dari luar kampus, KJ Psychoterapy Centre melebarkan sayap. ''Saya harus siap dihubungi kapan saja,'' katanya. Suatu ketika, ibu dua anak itu mendapat telepon dari klien dini hari pukul 04.00. Karena merasa aneh, Uchy mengatakan salah sambung.

''Begitu telepon diangkat, setelah mengucap salam, si klien nangis duluan,'' ungkapnya. Ketika telepon ditutup, klien menelepon kembali dan menjelaskan keperluannya. Setelah paham apa yang diinginkan, Uchy mendengarkan curhat selama satu jam. ''Kaki sampai naik kursi,'' kenangnya. (may/c4/nda)

Saturday, August 28, 2010

Arisan untuk Makan-Makan


AGENDA tetap Klub Jalan Pagi Kartika Manja adalah kumpul-kumpul bersama pasangan. Pada momen tersebut, semua anggota, suami-istri, wajib hadir. "Kalau acara makan-makan, kami semua bisa bersama," ungkap Christanto Tonyhardjo L., koordinator Klub Jalan Pagi Kartika Manja.

Suasana acara khusus itu tidak terlalu berbeda dari kegiatan jalan pagi. Mereka juga berbincang dan bercanda. Selain itu, banyak informasi yang disampaikan dalam forum tidak formal tersebut. Berbagi informasi tentang kesehatan serta pengalaman sehari-hari juga menjadi topik pembahasan.

Namun, jadwal acara makan-makan tersebut tidak bisa dipastikan. Kini klub itu berencana membentuk arisan. "Bagi yang dapat arisan, nanti dia yang mentraktir," tutur Handoko S..

Menurut rencana, arisan itu akan diadakan setiap bulan. Dengan demikian, setiap bulan mereka bisa makan bersama. Agar tak ada rasa curiga antar pasangan, setiap ada acara kumpul-kumpul pasangan masing-masing selalu diajak. "Malah bisa menambah persaudaraan," lanjutnya.

Mereka berharap tetap menjadi saudara dalam kebaikan. "Kalau tidak ikut jalan, kami pasti dibengoki biar keluar dari rumah," ujar Aries. (may/c13/nda)

Friday, August 27, 2010

Kuncinya, Saling Dukung dan Komunikasi


TIDAK hanya mengandalkan berkat Yang Kuasa, pasangan Willy Purwosuwito-Liza Kumala Purnomohadi juga saling mendukung dalam menjalani bahtera rumah tangga. Baik dalam ekonomi, pergaulan, maupun kerohanian. "Sejak dulu saya berusaha membantu suami," kata Liza.

Salah satu wujud bantuannya adalah bekerja mandiri tetapi tetap mengutamakan tugas utama sebagai istri dan ibu. "Saya buka salon," ujarnya.

Sepuluh tahun lebih ibu tiga putri itu membantu orang mempercantik diri. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ketika permintaan merias di luar kota kian banyak, Liza mulai bimbang. Sebab, jika permintaan itu dituruti, mau tidak mau dia harus sering meninggalkan keluarga.

Akhirnya, wanita kelahiran Lasem tersebut berganti usaha. Sekarang wanita berambut pendek itu menjadi pengusaha es krim dan dikenal sebagai penghasil beragam es krim nikmat. "Ini semua berkat Tuhan," katanya.

Willy dan Liza juga selalu menjaga komunikasi. Menurut mereka, itu kunci terwujudnya keluarga harmonis. "Kalau komunikasi tidak terjalin dengan baik, masing-masing kukuh dengan ego, bisa-bisa keluarga tidak lagi harmonis," ujar Willy.

Karena itu, pasangan yang menikah pada 1970 tersebut selalu berupaya mengomunikasikan segala hal dengan tetap memperhatikan waktu yang tepat. "Kalau sedang emosi, lebih baik jangan berkomunikasi dulu. Tunggu hingga hati tenang. Namun, jangan biarkan masalah berlarut-larut," sarannya. (may/c7/soe)

bangssat


bangsat kalah mlolo nih main poker

Thursday, August 26, 2010

Guru Ingat Nama Murid


KARENA lama tidak bersua, para guru yang pernah mendidik anggota Kelompok Vincentius (KV) '71 lupa wajah murid mereka. Sebagian besar guru masih ingat nama-nama anak didiknya dulu. Namun, para guru itu sulit mengenal wajah sang murid. "Banyak yang berubah," kata Cecilia Ilona salah seorang mantan guru.

Dulu, waktu masih menjadi pelajar, para anggota KV berusia belasan tahun. Misalnya, dulu dandanan anggota perempuan masih sederhana, polos, tidak memakai make up. Tapi, sekarang, karena usia sudah berkepala lima, mereka memikirkan penampilan. Termasuk, rias wajah dan busana yang dikenakan. "Saya agak lupa wajah mereka. Tapi, kalau nama-nama, saya masih ingat semua," tutur wanita 64 tahun tersebut.

Bahkan, dia masih hafal siswa yang bandel, cerdas, dan berpenampilan menarik. Ketika ditanya siapa yang pandai, Cecilia langsung menunjuk Nelly Linda Sondakh. Para anggota tak menyalahkan. Sebab, ibu tiga anak itu memang terkenal cerdas.

Tidak hanya Cecilia yang hafal ciri khas muridnya. Soelastria Soeyatmo memiliki cerita yang sama. Tentu, dia sangat senang ketika diajak berkumpul, bertemu kembali setelah tidak lama berjumpa. Dia kangen mengetahui perkembangan mantan muridnya. "Hati ini senang sekali setelah mengetahui anak-anak didik saya bisa jadi seperti ini," tutur mantan guru bahasa Inggris tersebut.

Perempuan 64 tahun itu bangga. Maklum, murid-muridnya menjadi orang sukses. Ada yang menjadi dokter, doktor, dan pengusaha. "Saya senang karena mereka memiliki kepedulian terhadap guru-guru yang pernah mendidik. Mereka memang hebat," ujar nenek tiga cucu itu. (may/c8/nda)

Wednesday, August 25, 2010

Liburan, Praktik Keterampilan


LIBURAN sekolah hampir tiba. Bagi yang mampu, kebanyakan menyusun rencana berlibur. Hal berbeda dilakukan anak asuh Yayasan Lathifatul Qolbi. ''Kami telah menetapkan program liburan bagi anak-anak kami,'' ujar Prendjak Sri Listiowati, ketua yayasan.

Di antaranya kursus membuat bros yang diikuti anak asuh SMP dan SMK. Training cleaning service diikuti oleh anak-anak asuh SMK dan kursus payet. ''Kegiatan itu bertujuan untuk membuat anak-anak mandiri,'' kata Evi Zelena H.Z, sekretaris Yayasan Lathifatul Qolbi.

Memang, kemandirian anak merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai yayasan. Bila anak asuh punya kemandirian dan keterampilan, mereka lebih leluasa menentukan arah setelah lulus sekolah. Terutama, mereka yang ingin bekerja. ''Paling tidak, dengan memiliki keterampilan, mereka bisa bekerja. Berbeda halnya dengan yang belum memiliki bekal,'' ujar Prendjak.

Tapi, bekerja bukan satu-satunya pilihan bagi anak asuh. Sebab, mereka yang berprestasi bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Tentu, itu terjadi bila mereka lolos seleksi. ''Jadi, mulai sekarang, kami harus benar-benar memantau perkembangan tiap anak,'' tutur wanita 52 tahun tersebut.

Bagi yang berprestasi dan ingin bersekolah hingga perguruan tinggi, yayasan memberikan les tambahan. Hal tersebut dapat dilaksanakan. Kini ada seorang anak asuh yang melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. (may/c8/nda)

Tuesday, August 24, 2010

Penyerapan Anggaran Rendah, APBN Surplus Rp 60,3 Triliun


JAKARTA - Rendahnya penyerapan anggaran membuat neraca APBN Perubahan 2010 mengalami surplus. Bahkan, angka surplus melonjak jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Herry Purnomo mengatakan, per 15 Juni 2010 surplus APBNP 2010 mencapai Rp 60,3 triliun. Angka itu jauh lebih besar jika dibandingkan dengan surplus pada periode sama tahun lalu Rp 11,7 triliun. ''Secara nominal memang lebih besar,'' ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan kemarin (21/6).

Herry menyebut, per 15 Juni 2010 realisasi pendapatan negara dan hibah tercatat 38,97 persen dari target APBNP 2010 atau Rp 386,7 triliun. Rinciannya, penerimaan perpajakan 40,44 persen atau Rp 300,5 triliun yang terdiri atas pajak dalam negeri 40,3 persen (Rp 290,4 triliun) dan pajak perdagangan internasional 44,89 persen (Rp 10,1 triliun). Adapun realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 85,9 triliun atau 34,7 persen dari target dan penerimaan hibah Rp 167,3 miliar atau 8,8 persen.

Realisasi belanja negara mencapai Rp 326,3 triliun atau 28,9 persen dari target APBNP. Belanja itu terdiri atas pemerintah pusat Rp 198,7 triliun dan transfer ke daerah Rp 127,6 triliun. Herry mengatakan, selain rendahnya penyerapan anggaran, surplus APBNP 2010 terjadi karena kenaikan penerimaan dari sisi nominal. ''Tahun ini kan sudah Rp 386,7 triliun, sedangkan periode sama tahun lalu Rp 330,8 triliun,'' katanya.

Herry menyatakan, rendahnya penyerapan anggaran lebih banyak disebabkan seretnya belanja modal. ''Belanja barang cukup bagus, tapi belanja modalnya memprihatinkan,'' ujarnya. Setelah diidentifikasi, seretnya belanja modal disebabkan adanya aturan baru pengadaan barang atau jasa pemerintah dalam Keppres 80. ''Di situ ada masa sanggah. Nah, sekarang ada kecenderungan (peserta tender) saling tikam. Yang kalah protes. Ini yang bikin lama. Penetapan pemenang tidak bisa segera. Kami harapkan setelah Juli atau Agustus bisa lancar,'' katanya.

Faktor lain yang menghambat penyerapan anggaran adalah perasaan takut menjadi pejabat pembuat komitmen (PPK). Sebab, memang tidak sedikit pejabat yang akhirnya harus berurusan dengan hukum karena prosedur pengadaannya tidak sesuai aturan. ''Satu lagi, adanya kewajiban sertifikasi bagi panitia tender ataupun PPK. Kan, selama ini belum semua bersertifikat. Jadi, itu agak menghambat,'' terangnya.

Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menambahkan, pemerintah tidak bisa begitu saja menerapkan punishment kepada kementerian/lembaga yang penyerapan anggarannya lambat. ''Sebab, itu bisa jadi karena efisiensi. Karena itu, kami akan lihat betul masalahnya. Khusus untuk penerapan reward and punishment, yang didasarkan pada kinerja penyerapan anggaran, baru kami masukkan dalam APBN 2011 mendatang,'' jelasnya. (owi/oki)

Monday, August 23, 2010

Dana untuk Penyediaan Listrik akan Ditambah


Pada 2011, Kejar Rasio Elektrifikasi di Daerah

JAKARTA - Sektor kelistrikan, tampaknya, tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Buktinya, pada 2011, dana untuk penyediaan listrik akan ditambah. Wakil Menteri Perencanaan Pembangungan Nasionl (PPN)/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, dalam buku Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 disebutkan pagu untuk listrik diusulkan Rp 7,7 triliun. ''Pagu anggaran itu naik hampir lipat dua, tepatnya 96,4 persen,'' ujarnya kemarin (23/6).

Menurut Lukita, di antara jumlah tersebut, dana yang dialokasikan untuk program dan evaluasi pelaksanaan kebijakan ketenagalistrikan Rp 7,667 triliun. ''Sisanya yang Rp 34,5 miliar digunakan untuk pengembangan PLTP skala kecil (PN8),'' katanya. Dia menyebut, penambahan pagu anggaran untuk sektor kelistrikan merupakan bagian dari upaya pemerintah menaikkan rasio elektrifikasi atau daerah yang teraliri listrik. ''Untuk rasio desa berlistrik, target kita 95 persen pada 2011,'' sebutnya.

Selain sektor kelistrikan, alokasi untuk infrastruktur yang berada di bawah koordinasi kementerian pekerjaan umum (PU) juga dinaikkan. Menurut Lukita, anggaran untuk PU dikatrol 60 persen. ''Basis anggaran untuk PU Rp 30 triliun,'' ujarnya. Sektor lain yang menjadi prioritas adalah perumahan rakyat. Lukita menyebut, anggaran untuk penyediaan rumah sederhana dinaikkan 200 persen. ''Naiknya memang besar. Sebab, baseline mereka (anggaran 2010) memang kecil,'' katanya.

Pada perumahan rakyat, pemerintah menargetkan pengurangan backlog dengan menyediakan perumahan melalui rusunawa sebanyak 170 twin block dan kawasan perumahan 117.010 unit.

Pengembangan jaringan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas dalam RKP 2011. Sasaran yang ingin dicapai, antara lain, ketahanan pangan nasional. Caranya melalui peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Juga meningkatkan hubungan antarwilayah dengan meningkatkan kapasitas jalan sepanjang 2.613 kilometer.

Atasi Lumpur Rp 1,2 T

Pembangunan infrastruktur di Sidoarjo yang rusak akibat luapan lumpur panas juga menjadi program utama pemerintah hingga 2014. Lukita mengatakan, anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sidoarjo Rp 1,2 triliun per tahun. Menurut dia, anggaran tersebut dialokasikan untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) yang merupakan penanggung jawab penanganan luapan lumpur. ''Dana untuk BPLS akan diberikan hingga 2014,'' katanya.

Pada 2011, lanjut dia, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan bendungan lumpur Sidoarjo dan pembangunan infrastruktur jalan di sekitarnya. Selain itu, ada kerja sama dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia) untuk membangun jalur kereta api yang terendam lumpur.

Sebelumnya, WAKIL MENTERI KEUANGAN yang masih merangkap Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, keterlibatan pemerintah dalam penanggulangan dampak luapan lumpur Sidoarjo memang ditetapkan melalui Perpres Nomor 14/2007 tentang BPLS.

Dengan adanya BPLS, biaya-biaya sosial kemasyarakatan yang timbul di luar peta terdampak dan biaya-biaya penanganan masalah infrastruktur, termasuk untuk menangani luapan lumpur, menjadi tanggungan APBN. (owi/c1/oki)

Sunday, August 22, 2010

Ponsel Jadi Soul Mate


PONSEL tak sekadar berfungsi untuk menelepon dan mengirim SMS. Ponsel juga kerap membantu pekerjaan kantor. Itu seperti dialami Yeny Fristiani, marketing and sales support supervisor PT Smart Telecom Surabaya. Bagi perempuan asli Malang tersebut, ponsel sangat membantu dalam mengatur pekerjaan kantor. Mulai berkoordinasi sampai berkirim e-mail lewat fasilitas push e-mail.

''Dalam kondisi normal, ponsel menyala 24 jam penuh, kecuali kalau low bat. Pernah, suatu waktu, ponsel tersebut ketinggalan di rumah, tanpa pikir panjang, langsung balik pulang untuk mengambil. Atau, minta tolong untuk diambilkan ke rumah. Selain dompet, ponsel benar-benar jadi soul mate,'' ungkapnya kemarin (21/6).

Pengguna BlackBerry Tour 3690 itu menuturkan, sebelum memiliki ponsel dengan berbagai fungsi, dia selalu membawa sejumlah perangkat yang menghubungkan dengan pekerjaan. Misalnya, laptop yang merupakan bawaan wajib untuk mengakses internet. Meski, ukuran laptop yang besar kerap membuat perempuan anak kedua di antara tiga bersaudara itu kerepotan.

''Padahal, saya suka yang praktis dan efisien sehingga kalau dibawa ke mana-mana gampang. Jadi, kalau satu ponsel saja sudah cukup untuk kebutuhan sehari-hari termasuk pekerjaan, kenapa harus membawa banyak perangkat?'' ucapnya.

Selain untuk meringankan pekerjaan kantor, ponsel dimanfaatkan oleh penyuka traveling itu sebagai pelengkap sarana hiburan. Apalagi, ponsel miliknya bisa digunakan untuk video streaming sehingga nyaman bila menonton video dari internet. Biasanya, dia mengakses Youtube untuk melihat cuplikan film atau klip video terbaru. (res/c10/tia)

Saturday, August 21, 2010

Navigasi Masih Hit


TOMBOL navigasi yang berupa trackball dan trackpad memang sedang naik daun. Tidak perlu membayar lebih untuk membeli tipe ponsel yang memiliki trackball atau trackpad. Ponsel lokal buatan Tiongkok juga sudah melengkapi bodi mereka dengan tombol semacam itu.

Salah satunya, ponsel lokal keluaran Blueberry tipe terbaru, 2800T. Dalam ponsel tersebut dibenamkan teknologi trackpad. Demikian juga tipe L900 dan 2800. Fitur yang bisa ditemukan dalam ponsel Blueberry itu, antara lain, radio FM, kamera, microSD, MP3, bluetooth, dan Islamic feature.

"Ketiganya baru dan dijadwalkan diluncurkan di Plasa Marina 6-11 Juli," jelas Hartono, distributor Blueberry, kemarin (22/6) mengenai ponsel yang berbanderol Rp 599 ribu-Rp 650 ribu itu.

Untuk ponsel dengan trackball, ada Taxco yang baru mengeluarkan W1. Ponsel ber-keypad qwerty itu memiliki layar LCD 2.0 inci dan berfungsi dual mode on GSM. Fitur lainnya, akses data GPRS, FM radio tuner, dan MP3.

''Bagi yang suka menonton TV, ponsel ini juga sesuai karena dilengkapi dengan TV phone,'' kata Nuning Herawati, SPV CSO Citra Era Communication selaku distributor Taxco.

Salah satu alasan trackball dan trackpad masih hit adalah memudahkan pengguna dalam mengoperasikan ponsel. Sebab, pengguna cukup menggerakkan tombol tersebut sesuai dengan keinginan. Yakni, ke arah atas, bawah, kanan, maupun kiri.

Kali pertama menggunakan ponsel dengan tombol trackball yang berbentuk seperti kelereng mini memang agak sulit. Namun, kalau sudah terbiasa, pengguna akan merasa lebih nyaman. ''Kalau memakai trackball, jari tidak perlu mengeluarkan tenaga lebih untuk berpindah dari menu satu ke menu lain,'' ucap Nuning. (res/c13/tia)

Friday, August 20, 2010

Onyx Putih Laris Manis


PRODUK baru selalu menyedot perhatian pengguna, terutama kehadiran BlackBerry Bold 9700 White Edition. Smartphone keluaran Research In Motion (RIM) itu menjadi incaran karena warna putihnya yang eye catching. PT XL Axiata Tbk termasuk operator yang menghadirkan produk tersebut di Surabaya. Di sisi lain, jaringan yang dimiliki XL Axiata masih besar sehingga ke depan diperkirakan masih bisa menampung tambahan pengguna BlackBerry.

Vice President XL East Region Djunaedy Hermawanto mengatakan, saat ini pengguna BlackBerry XL masih mencapai 400 ribu pelanggan. Sementara itu, bandwidth yang dimiliki sebesar 400 Mbps sehingga masih longgar untuk menampung pengguna BlackBerry baru.

''Apalagi, BlackBerry Messenger (BBM) memungkinkan adanya pergeseran dari SMS ke BBM. Dengan jaringan yang sangat besar, kami rasa masih bisa menampung pengguna-pengguna baru,'' kata Djunaedy setelah menyosialisasikan program Komputer untuk Sekolah di Grha XL Surabaya kemarin (22/6).

Di Surabaya, XL Axiata menghadirkan produk yang dikenal dengan Onyx White seminggu lalu. Memang, tidak ada perbedaan mencolok untuk fitur atau kinerja ponsel, tapi cukup menyedot perhatian para penggemar ponsel pintar. Sebelumnya, pekan kedua bulan ini mereka memasarkannya di wilayah Jakarta dengan pasokan unit sebanyak 5.000 unit..

''Ada 500 unit Onyx White yang kami pasok untuk menjangkau konsumen di Surabaya dan sekitarnya. BB itu ludes dalam hitungan minggu,'' tambah Febriati Nadira, head of corporate communication PT XL Axiata. Dia menjelaskan, jumlah unit akan terus ditambah kalau permintaan masih tinggi. Unit tersebut bisa didapatkan di XL Xperience Land, XL Center, maupun toko resmi XL.

XL juga telah meluncurkan layanan BlackBerry One dengan tarif Rp 99 ribu per bulan (sudah termasuk pajak) mulai 21 Juni 2010. Layanan tersebut bisa diperoleh dengan menekan *123#, lalu memilih menu 4. Sesudah itu, pelanggan bisa memencet menu 5. Kalau lewat SMS, cukup mengetik BB (spasi)BULAN dan dikirim ke 568. Kemudian, pelanggan akan mendapatkan SMS balasan berisi perintah. Untuk melanjutkan, pelanggan cukup mengirim SMS jawaban dengan mengetik YA(spasi)BULAN dan kirim ke 568.

Sebelum memilih layanan tersebut, pengguna tidak sedang berlangganan paket BlackBerry lain seperti BB Gaul. Untuk itu, pengguna harus mematikan paket yang sedang dipakai terlebih dahulu. Baru setelah itu, melakukan registrasi untuk mendapatkan layanan BB One dengan tarif Rp 99 ribu per 30 hari. (res/tia)

Thursday, August 19, 2010

Laba Jaya Pari Terkatrol Harga Baja


SURABAYA - PT Jaya Pari Steel Tbk berhasil membukukan kinerja positif dalam lima bulan pertama tahun ini. Hingga akhir Mei 2010, emiten berkode JPRS itu mencatat peningkatan laba bersih yang signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dirut PT Jaya Pari Steel Tbk Gwie Gunadi Gunawan mengatakan, tahun ini pihaknya mencatatkan laba bersih Rp 24 miliar. Pada 2009, perseroan merugi Rp 28 miliar. ''Rugi tahun lalu karena imbas resesi global pada akhir 2008. Saat itu, harga baja anjlok pada semester I 2009 dan mulai membaik memasuki semester II 2009 hingga Mei kemarin," katanya di sela paparan publik di Surabaya kemarin (22/6).

Gunadi menambahkan, naiknya harga baja berimbas pada penjualan. Hingga 31 Mei, perseroan meraup penjualan Rp 148 miliar. Angka itu naik 59 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 55 miliar. ''Tahun ini, kami menargetkan penjualan hingga Rp 400 miliar dan laba Rp 40 miliar,'' ujarnya.

Corporate Secretary JPRS Hadi Sutjipto menambahkan, kondisi ekonomi global sangat berpengaruh pada harga baja. Dia menyebut, akhir Mei lalu harga baja terkoreksi. Sempat USD 720 per MT (metric ton) pada awal tahun, akhir Mei hingga sekarang harganya turun menjadi USD 600 MT.

Menurut Hadi, 100 persen produksi pelat baja JPRS dipasarkan di Indonesia. Meski demikan, harga internasional memengaruhi domestik. ''Belum lagi, baru saja pemerintah Tiongkok membuat kebijakan mengambangkan yuan. Potensi harga fluktuatif sangat besar dan sulit diprediksi,'' ujarnya. (dio/c6/oki)

Wednesday, August 18, 2010

Sentimen Negatif Bursa Regional dan Eropa Kontributor Pelemahan IHSG


JAKARTA - Setelah menguat selama beberapa hari, indeks harga saham gabungan (IHSG) akhirnya terkoreksi. Sentimen negatif bursa-bursa regional dan Eropa menjadi kontributor utama pelemahan indeks. Pada perdagangan kemarin (22/6), IHSG ditutup melemah 7,314 poin (0,24 persen) ke level 2.934,589.

''Sebenarnya IHSG sempat naik seiring pembelian di sektor pertambangan, perkebunan, dan perbankan. Tetapi, bursa Eropa dibuka pada posisi kurang bagus dan beberapa indeks bursa regional juga bergerak melemah,'' kata pengamat pasar saham Finance Corporindo Edwin Sinaga kemarin.

Secara rinci, aktivitas transaksi investor asing didominasi aksi beli Rp 1,384 triliun, sedangkan aksi jual Rp 1,163 triliun. Perdagangan berjalan ramai dengan frekuensi transaksi 80.123 kali pada volume 4,770 miliar lembar senilai Rp 3,465 triliun. Sebanyak 71 saham naik, 132 turun, dan 79 stagnan.

Menurutnya, jika indeks bursa regional dan global masih bergerak di zona merah, kemungkinan tekanan beli akan membayangi IHSG hari ini. ''Saham di sektor konsumsi dan perbankan yang banyak membantu IHSG diperkirakan masih membukukan penguatan,'' ujarnya. (luq/oki)

Tuesday, August 17, 2010

Pelaku Industri Otomotif Optimistis Target Penjualan Tercapai


Peluang Cetak Sejarah Lampaui Thailand

JAKARTA - Pelaku industri otomotif, khususnya kendaraan roda empat, sangat optimistis target penjualan 600 ribu unit pada tahun ini tercapai. Pasalnya, hingga semester pertama tahun ini, kendaraan yang terjual dipastikan mencapai 366 ribu unit. Jika kinerja tersebut bisa dipertahankan, penjualan hingga akhir tahun bisa tembus 700 ribu unit.

"Januari sampai Mei sudah terjual 301ribu unit. Juni ini belum dihitung. Tapi, setelah berbicara dengan semua ATPM, perkiraan kami antara 63 ribu hingga 65 ribu unit juga," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Sudirman MR seusai jumpa pers Indonesia International Motor Show (IIMS) 2010 di Hotel Nikko, kemarin (22/6).

Penjualan yang sangat bagus pada semester pertama juga menuntut pelaku industri otomotif lebih berhati-hati, khususnya setelah Lebaran. Menurut Sudirman, tren yang terjadi selama ini, penjualan selalu lesu setelah Lebaran. "Puncak penjualan biasanya memang terjadi menjelang Lebaran. Tapi, setelah Lebaran, biasanya langsung drop," katanya.

Sudirman menambahkan, pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan seluruh Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) yang bergabung dalam Gaikindo. Berpijak pada kinerja penjualan pada semester pertama, target penjualan sampai akhir tahun dinaikkan menjadi 650 ribu unit. "Kalau melihat penjualan semester pertama, prediksi hingga akhir tahun memang tinggal dikalikan dua. Hasilnya bisa sampai 700 ribu unit. Tapi, kita antisipasi pascalebaran itu," ujar Sudirman.

Jika penjualan sampai akhir tahun mencapai sekitar 700 ribu unit, kali pertama dalam sejarah Indonesia akan mengalahkan Thailand yang pada tahun ini diperkirakan melakukan penjualan di kisaran 600 ribu unit. "Semoga saja, kita lihat nanti," ucapnya.

Sekretaris Jenderal Gaikindo Eddy Sumedi menambahkan, pemerintah harus mulai mendukung peningkatan produksi dalam negeri untuk memanfaatkan kapasitas produksi terpasang yang mencapai 860 ribu unit. "Jika sudah mendekati itu, tidak mustahil target kementerian perindustrian agar produksi 1 juta unit pada 2014 tercapai," ujarnya.

Menurut Eddy, pencanangan lokalisasi produksi mobil sebaiknya segera direalisasikan oleh ATPM agar harga mobil yang saat ini masih impor (CBU) bisa lebih murah. "Mobil CBU dari luar negara yang tidak terikat kontrak ACFTA (ASEAN dan Tiongkok), misalnya dari Jepang dan Korea, terkena bea masuk 45 persen. Bandingkan dengan yang dirakit secara lokal. Biayanya bisa di bawah 10 persen," tuturnya. (gen/c2/fat)

Monday, August 16, 2010

Pemerintah Setujui Lima Daerah KEK


JAKARTA - Proses seleksi daerah yang akan dijadikan kawasan ekonomi khusus (KEK) hampir tuntas. Saat ini pemerintah sudah menyetujui lima daerah yang akan dikembangkan sebagai KEK.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dari total 48 kabupaten/kota yang mengajukan diri menjadi KEK, tidak semuanya memenuhi syarat. "Prioritas kami, paling tidak lima KEK dulu," ujarnya di Kantor Menko Perekonomian kemarin (22/6).

Menurut Hatta, tim khusus kini mengevaluasi lima daerah tersebut untuk menetapkan strategi, grand design, frame over, maupun basis komoditas yang menjadi unggulan. Sayang, Hatta belum bersedia menyebut daerah mana saja yang sudah dipilih. "Nanti saja saya sampaikan," tutur dia.

Yang jelas, lanjut dia, lima KEK itu berada di lima koridor kawasan ekonomi yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Lima koridor tersebut adalah pantai timur Sumatera, pantai utara Jawa, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua. Dalam roadmap pemerintah, pengembangan KEK berdasar spesifikasi keunggulan tiap-tiap daerah. Misalnya, koridor pantai utara Jawa dikonsentrasikan pada manufaktur dengan pendukung pelabuhan yang sudah modern.

Fokus koridor pantai timur Sumatera adalah pengembangan industri minyak sawit, baik hulu maupun hilir. Sedangkan Sulawesi dan Kalimantan akan dikembangkan sebagai pusat industri berbasis sumber daya alam. Kemudian, koridor Papua, yang mungkin ditetapkan di Merauke, bakal menjadi pusat pengembangan food estate. (owi/c11/oki)

Sunday, August 15, 2010

Daya Saing Produk Indonesia Terhadap Produk Tiongkok Bakal Meningkat


Dampak Revaluasi Mata Uang Yuan

JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyambut positif kebijakan Tiongkok yang merevaluasi mata uang yuan atau renminbi. Karena kebijakan tersebut, daya saing produk Indonesia terhadap produk-produk asal Tiongkok diperkirakan bakal meningkat.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, banyak negara memang meminta fleksibilitas nilai tukar yuan. Terutama negara-negara yang tergabung dalam kelompok G-20. Sebab, selama ini nilai tukar yuan dianggap terlalu rendah sehingga produk-produk asal Tiongkok sangat murah jika dibandingkan dengan produk-produk asal negara lain.

''Kalau sekarang mereka (Tiongkok) menguatkan nilai tukar yuan, dampaknya positif bagi produk kita,'' ujar Hatta di Kantor Menko Perekonomian kemarin (22/6).

Bank Sentral Tiongkok (People's Bank of China) kemarin menetapkan nilai yuan pada level 6,7980 per USD. Itu level terkuat mata uang yuan sejak dibebaskan dari pematokan terhadap USD pada 2005.

Pernyataan senada diungkapkan anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) Sandiaga Uno. Menurut dia, penguatan nilai tukar yuan memang tinggal menunggu waktu. Sebab, pertumbuhan ekonomi Tiongkok sangat tinggi di samping cadangan devisanya begitu besar. ''Ini bagus karena daya saing produk-produk kita bisa meningkat,'' imbuhnya.

Dengan menguatnya nilai tukar yuan, lanjut dia, produk-produk asal Tiongkok yang diekspor ke Indonesia maupun ke negara-negara lain yang selama ini sangat murah akan lebih mahal. ''Ini yang membuat produk kita bisa bersaing,'' terangnya.

Meski demikian, kata Sandiaga, meningkatkan daya saing produk Indonesia tidak bisa hanya berharap pada penguatan nilai tukar yuan. Harus ada penguatan dari dalam negeri. ''Contohnya, suku bunga (kredit) yang sampai saat ini masih sangat tinggi harus dikoreksi,'' ujarnya.

Menurut dia, Bank Indonesia (BI) memang sudah menurunkan suku bunga acuan atau BI rate. Tapi, hal itu tidak diikuti penurunan suku bunga kredit secara signifikan. Sebab, perbankan masih mengambil margin atau spread yang terlalu besar antara suku bunga simpanan dan suku bungan pinjaman. ''Di end user (peminjam dana bank), suku bunga tetap tinggi. Inilah yang harus diturunkan,'' imbuhnya. (owi/c1/oki)

Saturday, August 14, 2010

Ponsel dengan Wifi


AKU ingin mengetahui merek dan tipe ponsel yang memiliki fitur wifi. Apa saja? Berapakah harganya? Tolong beri tahu ya.

Uje Junior, uje***@yahoo.com

---

Ada banyak sekali ponsel yang dilengkapi wifi. Saya tak mungkin menyebutkannya satu per satu di sini. Untuk Nokia, tersedia X6, E72, E71, E63, E61i, E52, E51, N97, 5800 XpressMusic, dan C3. Itu baru Nokia dan hanya sebagian kecil tipe. Sony Ericsson juga memiliki deretan ponsel dengan wifi. Misalnya, W960, G900, C905, X1, W705, Elm, Hazel, Satio, dan Xperia X10. Singkatnya, semua ponsel merek global pasti memiliki produk yang ber-wifi. Sebagian ponsel merek lokal juga dibekali wifi. Di antaranya, Beyond B72, HT Mobile G32, G33, Gvon 970, Taxco VX5, VX9. (*/c7/tia)

Friday, August 13, 2010

Satu Ponsel Dua Baterai


SUDAH bingung dengan puluhan ponsel merek lokal buatan Tiongkok yang membanjiri pasar? Bersiaplah bertambah bingung. Sebab, "hujan" ponsel merek lokal belum berakhir. Contohnya, kini muncul merek G-Mobile.

G-Mobile GS38 mempunyai tampilan fisik ala Nokia E71. Spesifikasinya, antara lain, buku telepon 200 nama multiple entry, kamera VGA, perekam video, black list 20 nomor, dan radio FM.

Bluetooth ponsel dual on GSM-GSM tersebut dapat difungsikan layaknya tetikus bluetooth. Dengan pengaturan sederhana, pengguna GS38 bisa mengendalikan komputer secara nirkabel hanya dengan menekan keypad ponsel.

Dua aplikasi berbasis Java, eBuddy dan Opera Mini, sudah diinstalasikan. Kapasitas memori internal GS38 hanya 244,5 KB. Karena itu, idealnya, pengguna menambahkan kartu microSD ke slot yang tersedia.

Di sisi kiri bodi ponsel berharga jual Rp 560 ribu itu terdapat sebuah konektor mini USB. Ia berfungsi sebagai konektor charger, kabel data, dan handsfree. Ada cara lain untuk mengisi ulang baterai GS38. Kalau pengguna memiliki charger Nokia dua mm alias colokan bundar kecil, tancapkan saja ke bagian bawah bodi ponsel. Baterai ponsel itu dapat pula ditukarpakaikan dengan baterai BL-4C keluaran Nokia.

Sisi unik GS38, paket penjualannya termasuk flip case yang dilengkapi dengan baterai internal. Jadi, kala flip case itu dipasangkan, ponsel akan lebih aman dari goresan sekaligus memperoleh sumber tenaga tambahan. Ibaratnya, satu ponsel menggunakan dua baterai.

Hal kurang menarik dari ponsel tersebut ialah tampilan layar terlihat kurang optimal. Seolah ada efek bayangan di layar GS38. Sajian layar akan tampak lebih fokus bila pengguna menutup sebelah mata atau layar diputar 90 derajat.

Sekadar intermeso, walaupun G-Mobile adalah merek baru, PT Bimasakti Usindo Persada (BUP) sebagai "orang tua" G-Mobile bukanlah pemain baru di bisnis seluler. Tanpa sadar, amat mungkin pengguna ponsel di Indonesia sebenarnya pernah berhubungan dengannya. Sebab, pada 17 tahun lalu, BUP pernah ditunjuk menjadi distributor Satelindo yang kini menjelma menjadi Indosat. Perusahaan yang sama terlibat dalam distribusi ponsel Ericsson, Nokia, produk Telkomsel, dan pengembangan 268 gerai Global Teleshop. (Herry S.W./c10/tia)

Thursday, August 12, 2010

Ada Aplikasi Hitung Zakat


PASAR ponsel CDMA makin semarak. Salah satunya, Flexi merilis handset terbaru dengan tajuk Flexi Muslim edisi Haji dan Umrah. Sesuai dengan labelnya, Flexi menanamkan menu aplikasi seperti doa-doa haji dan umrah dalam ponsel berbentuk candy bar atau batang itu. Bekerja sama dengan Haier Mobile untuk mendatangkan ponsel tersebut, Flexi melihat permintaan pasar sebelum merilis tipe itu.

''Kami juga menyesuaikan vendor pembuat ponsel. Bila vendor support, ke depan unit Flexi Muslim terus kami tambah,'' kata Suparwiyanto, general manager commerce Divisi TelkomFlexi Area Jatim, Bali dan Nusra, saat pengundian Flexi Wisata dan peluncuran Flexi Muslim kemarin (23/6).

Tahap awal, Flexi melempar 10 ribu unit ponsel ke pasaran. Harga ponsel yang didominasi warna hijau dan putih itu dibanderol Rp 499 ribu per unit. Menurut Suparwiyanto, aplikasi yang disediakan dalam ponsel tersebut hampir sama dengan Flexi Muslim yang dikeluarkan dua tahun lalu. Tetapi, kali ini, beberapa menu aplikasi sudah ditanamkan di dalamnya.

''Dengan demikian, untuk aplikasi tertentu, pelanggan tidak akan dikenai biaya saat mengakses. Misalnya, menu doa-doa haji dan umrah. Bahkan, pengguna yang kebetulan akan beribadah haji maupun umrah bisa membawa ponsel tersebut karena aplikasi yang ditanamkan sangat bermanfaat,'' ucapnya.

Di dalamnya juga terdapat menu pilihan yang bisa diakses dengan cara berlangganan. Di antaranya, Mobile Qur'an, Mobile Hadits, Adzan dan Dzikir, serta Zakat dan Infaq. Ditambah, Khasanah Baru, Islamku, Islam Populer, Kios Islam, serta Info Umat. ''Untuk aplikasi-aplikasi tersebut, tiap kali mengakses, pelanggan akan dikenai tarif tertentu.'' (res/c10/tia)

Wednesday, August 11, 2010

BEI Dorong Saham Syariah


SURABAYA - Potensi pasar modal syariah di Indonesia belum tergali akibat kurangnya dukungan pemerintah terhadap industri tersebut. Para investor, baik penerbit produk maupun penanam modal, pun lebih banyak melakukan aksi tunggu sehingga pertumbuhannya sangat lambat. Karena itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) maupun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) gencar melakukan edukasi kepada pelaku pasar, akademisi, maupun masyarakat umum.

Market Development Head Bursa Efek Indonesia (BEI) Irwan Abdalloh mengatakan, mayoritas orang awam salah kaprah dengan asumsi bahwa BEI hanya memiliki 30 saham syariah yang terkandung dalam Jakarta Islamic Index (JII). Faktanya, di antara 401 saham yang tercatat di BEI, 48 persen atau 194 saham merupakan saham syariah. Kapitalisasinya juga mencapai 48 persen, yakni Rp 1.105 triliun dari total Rp 2.309 triliun. "Saham-saham syariah juga masuk kapitalisasi terbesar atau yang perdagangannya teraktif," katanya.

Kendala lain adalah minimnya produk investasi pasar modal syariah. Menurut Irwan, produk di Indonesia masih konvensional dan ketinggalan jauh jika dibandingkan dengan negara lain. Masalah tersebut muncul karena pemerintah sangat lambat dalam mengatur regulasi maupun kebijakan yang mendukung perkembangan pasar modal syariah.

Dia mencontohkan, JII pertama keluar pada 2000, namun baru pada 2006 ada landasan hukum resmi dengan adanya Peraturan Bapepam LK mengenai penerbitan Efek Syariah. Sedangkan pada 2008 keluar UU No 19 mengenai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) alias Sukuk Negara.

Ketiadaan landasan hukum juga mengakibatkan penerbitan emisi syariah maupun pembeliannya terhambat. Misalnya, ketidakjelasan masalah pajak maupun aturan asuransinya. Untuk menghindari potensi timbulnya masalah, banyak di antara mereka yang menunggu kepastian dari pemerintah. (aan/c3/fat)

Tuesday, August 10, 2010

Tanjung Perak Tambah Fasilitas


SURABAYA - Pelindo III Cabang Tanjung Perak melakukan remodeling Terminal Nilam dengan menambah lima rubber tyred gantry (RTG) cranes untuk memperkuat pelayanan bongkar muat peti kemas domestik. Penambahan fasilitas tersebut merupakan upaya memenuhi throughput handling 300.000 Teus per tahun.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III Husein Latief mengatakan, Pelabuhan Tanjung Perak masih memiliki fasilitas peninggalan Belanda maupun gudang-gudang yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Dengan remodeling terminal melalui penambahan peralatan, mereka berharap Tanjung Perak mampu memenuhi penambahan throughput handling yang dihasilkan dari Terminal Nilam.

"Ini sebagai wujud service level guaranty (SLG) kesiapan crane bagi kapal yang sandar di Terminal Nilam untuk membongkar dan memuat,'' katanya kemarin (23/6). Pihak manajemen juga berharap throughput volume peti kemas pada 2010 mencapai 2,6 juta Teus (internasional dan domestik). (aan/c2/fat)

Monday, August 9, 2010

Top 100 Squidoo

Ron Passfield is a Top 100 Squidoo Lensmaster and
Giant Squid100. He provides free resources
for Squidoo marketing on his Squidoo authority
site:

Sunday, August 8, 2010

We were treated

I have just returned from a great week's holiday at Mooloolaba
Beach.

We were treated to perfect weather in this idyllic holiday
location on the Sunshine Coast in Queensland (about
1 1/2 hours drive from Brisbane).

Mooloolaba is noted for its surfing, restaurants and accommodation.

Here's the video I created from photos I took over the week.

I took about 200 photos and selected about 60 to create this
3 minute music video using

Saturday, August 7, 2010

Sriwijaya Bidik Kota Pedalaman


Gandeng Maskapai Pemilik Rute Feeder

SURABAYA - Sriwijaya Air terus mengembangkan rute di kawasan pedalaman Indonesia Timur (Intim) yang sulit dijangkau pesawat berbadan besar. Mulai 26 Juni 2010, maskapai tersebut menggandeng perusahaan penerbangan TransNusa Air Service untuk melayani penerbangan antarpulau di Nusa Tenggara Timur (NTT). Caranya adalah menyediakan penumpang dari NTT dengan penerbangan lanjutan dari Surabaya ke kota besar lainnya maupun sebaliknya.

''Untuk kerja sama yang baru pertama kami lakukan ini, Sriwijaya Air menambah satu frekuensi penerbangan Surabaya-Kupang per hari menjadi dua kali. Jika jadwal semula hanya pukul 12.15 WIB, ke depan ditambah satu penerbangan pada pukul 09.45 WIB," terang District Manager Sriwijaya Air Surabaya Eri Soehairi kemarin (23/6).

Tahun ini, maskapai yang memiliki 28 pesawat itu akan mengembangkan program hub and spook untuk wilayah terpencil. Sasarannya adalah daerah yang potensial dalam penambahan penumpang, khususnya ke kota-kota yang masuk rute Sriwijaya. TransNusa merupakan maskapai penerbangan yang memiliki rute feeder di wilayah NTT. Mereka mengoperasikan beberapa pesawat tipe ATR 42, Foker 50, dan BEA 146 yang menampung 25-35 kursi per pesawat.

"Load factor (tingkat angkut) penerbangan ke Kupang selama ini sangat bagus, yakni 95 persen lebih setiap hari dengan Boeing 737-300 yang berkapasitas 141 kursi," lanjut Eri. Dengan kerja sama dan penambahan frekuensi penerbangan itu, dia yakin rata-rata load factor mampu dipertahankan.

Rute yang dilayani TransNusa dan Sriwijaya Air, antara lain, Ende, Labuhan Bajo, Waingapu, Maumere, Alor, serta Tumbulata. Sriwijaya Air akan menjadikan Surabaya sebagai gerbang dari kota-kota kecil tersebut ke Jakarta maupun kota pusat bisnis lainnya. (aan/c6/fat)

Friday, August 6, 2010

Industri Aluminium Perluas Pasar LN Industri Aluminium Perluas Pasar LN


SURABAYA - Industri aluminium dunia sedang bergairah. Kondisi itu dimanfaatkan dua produsen bahan baku logam lunak asal Jatim untuk memperluas pasar di luar negeri. Mereka adalah PT Alumindo Light Metal Industry (ALMI) Tbk, produsen aluminium lembaran, dan PT Indal Aluminium Industry (INAI) Tbk, penghasil aluminium profile dan ekstrusi.

Executive Managing Director ALMI Alim Satria menyebutkan, hingga April 2010, penjualan ekspor Grup Maspion itu meningkat hingga 261 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Selama Januari-April 2009, sales ke luar negeri hanya membukukan 9.788 ton. Tahun bisa mencapai 25.531 ton," katanya di sela-sela pemaparan publik di Surabaya kemarin (23/06).

Dia menambahkan, penjualan ke Amerika Serikat yang menjadi target utama pasar produk ALMI pun naik signifikan. Tahun lalu kontribusinya hanya 37 persen, sedangkan saat ini sudah menjadi 83 persen. Melihat pasar luar negeri yang makin bergairah, ALMI bersiap-siap melakukan ekspansi wilayah. ''Kami mengincar India untuk pemasaran jenis foil. Kalau sheet, kapasitas produksi 9 sampai 10 ribu ton per bulan sudah sold out hingga akhir tahun,'' papar Alim.

Khusus foil, kapasitas ALMI bisa mencapai 2 ribu ton per bulan. Saat ini utilitasnya masih 1.400 ton. ''Kami mencoba maksimal hingga 2 ribu ton. Karena itu, 600 ton akan kami lempar ke pasar India yang memang sangat potensial,'' jelasnya.

Ekspansi serupa bakal dilakukan INAL yang saat ini mengincar pasar Amerika Serikat. Executive Managing Director INAL Alim Prakasa menjelaskan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan investor dari negeri Paman Sam untuk menambah mesin guna meningkatkan kapasitas produksi 6 ribu ton per bulan. Selama ini kemampuan produksi 12 ribu ton.

''Investasi mesin yang mencapai USD 8 juta hingga USD 10 juta itu dibiayai pihak AS. Mereka juga bakal menampung semua hasil produksi hingga 6 ribu ton. Jadi, semua untuk pasar AS. Realisasi produksi baru bisa dirasakan tahun depan,'' jelasnya. (dio/c4/fat)

Thursday, August 5, 2010

PT Inalum Butuh Investasi USD 4 Miliar


Akuisisi Saham Jepang Dinilai Pilihan Sulit

JAKARTA - Opsi membeli 58,9 persen saham kepemilikan Jepang di tubuh PT PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dinilai sebagian kalangan cukup berat. Selain harus menutup dana akuisisi sebesar USD 762 juta, Inalum juga membutuhkan dana investasi sebesar USD 4 miliar untuk memenuhi target dua kali lipat kapasitas produksi.

Ketua Otoritas Asahan Effendi Sirait mengatakan, nilai investasi Inalum saat ini yang mampu menghasilkan 250 ribu ton aluminium adalah USD 2 miliar per tahun. Jika kapasitas ditingkatkan dua kali lipat untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan dalam negeri, maka dana investasi yang dibutuhkan sebesar USD 4 miliar. "Itu juga permasalahan Inalum. Sepertinya kita masih butuh kerja sama dengan pihak lain untuk mendapatkan dana investasi," ujarnya saat seminar di gedung DPR, kemarin.

Saat ini, kapasitas produksi Inalum memang mencapai 250 ribu ton aluminium per tahun. Namun dari jumlah tersebut, 60 persennya adalah untuk ekspor sesuai kesepakatan dengan Nippon Asahan Aluminium (NAA) yang memiliki mayoritas saham sebesar 58,9 persen. Kondisi itulah yang menyebabkan banyak pihak ingin agar Inalum dikuasai sepenuhnya oleh Indonesia setelah kontrak kerja sama pertama berakhir pada 2013.

Menurut Effendi, Inalum bisa membeli 58,9 persen saham milik NAA yang mewakili pemerintah Jepang untuk mengakhiri kerja sama sejak 1978. Dana yang dibutuhkan untuk mengambil alih saham tersebut senilai USD 762 juta. Dasarnya adalah perhitungan 58,9 persen dikalikan aset Inalum sebesar USD 1,27 miliar pada 2013 atau pada saat kontrak dengan NAA berakhir. Jumlah aset tersebut terdiri atas PLTA USD 268 juta, smelter USD 143 juta, inventori USD 148 juta, dan aset-aset lainnya USD 65 juta.

Pada 2013, Inalum diperkirakan memiliki uang kas sebesar USD 628 juta, sehingga butuh dana tambahan USD 134 juta untuk membayar saham milik NAA. "Tetapi, sampai saat ini masih dalam bahasan pemerintah apakah Inalum akan dikuasai 100 persen oleh Indonesia atau tetap harus bekerja sama dengan pihak lain," katanya.

Sementara itu, Ekonom International Center for Applied Finance and Economics Institut Pertanian Bogor (IPB) Iman Sugema mengatakan, sejak Inalum beroperasi secara komersial sekitar 30 tahun lalu, perusahaan Penanam Modal Asing tersebut mendapatkan subsidi listrik pemerintah sekitar Rp 1.000 per kwh.

Padahal, harga listrik dari pembangkit dari PLTA Asahan hanya Rp 100 - Rp 200 per kwh. "Jika ditotal, kebutuhan listrik untuk Inalum mencapai 420 megawatt per jam. Subsidi yang dikucurkan pemerintah mencapai Rp 3,4 triliun per tahun atau sebesar Rp 102 triliun selama 30 tahun. Kenyataannya, Inalum pada 2003 justru rugi USD 1,225 miliar," kata Imam. (gen/fat)

Wednesday, August 4, 2010

Dana untuk Penyediaan Listrik akan Ditambah


Pada 2011, Kejar Rasio Elektrifikasi di Daerah

JAKARTA - Sektor kelistrikan, tampaknya, tetap menjadi prioritas utama pemerintah. Buktinya, pada 2011, dana untuk penyediaan listrik akan ditambah. Wakil Menteri Perencanaan Pembangungan Nasionl (PPN)/Wakil Kepala Bappenas Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, dalam buku Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011 disebutkan pagu untuk listrik diusulkan Rp 7,7 triliun. ''Pagu anggaran itu naik hampir lipat dua, tepatnya 96,4 persen,'' ujarnya kemarin (23/6).

Menurut Lukita, di antara jumlah tersebut, dana yang dialokasikan untuk program dan evaluasi pelaksanaan kebijakan ketenagalistrikan Rp 7,667 triliun. ''Sisanya yang Rp 34,5 miliar digunakan untuk pengembangan PLTP skala kecil (PN8),'' katanya. Dia menyebut, penambahan pagu anggaran untuk sektor kelistrikan merupakan bagian dari upaya pemerintah menaikkan rasio elektrifikasi atau daerah yang teraliri listrik. ''Untuk rasio desa berlistrik, target kita 95 persen pada 2011,'' sebutnya.

Selain sektor kelistrikan, alokasi untuk infrastruktur yang berada di bawah koordinasi kementerian pekerjaan umum (PU) juga dinaikkan. Menurut Lukita, anggaran untuk PU dikatrol 60 persen. ''Basis anggaran untuk PU Rp 30 triliun,'' ujarnya. Sektor lain yang menjadi prioritas adalah perumahan rakyat. Lukita menyebut, anggaran untuk penyediaan rumah sederhana dinaikkan 200 persen. ''Naiknya memang besar. Sebab, baseline mereka (anggaran 2010) memang kecil,'' katanya.

Pada perumahan rakyat, pemerintah menargetkan pengurangan backlog dengan menyediakan perumahan melalui rusunawa sebanyak 170 twin block dan kawasan perumahan 117.010 unit.

Pengembangan jaringan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas dalam RKP 2011. Sasaran yang ingin dicapai, antara lain, ketahanan pangan nasional. Caranya melalui peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Juga meningkatkan hubungan antarwilayah dengan meningkatkan kapasitas jalan sepanjang 2.613 kilometer.

Atasi Lumpur Rp 1,2 T

Pembangunan infrastruktur di Sidoarjo yang rusak akibat luapan lumpur panas juga menjadi program utama pemerintah hingga 2014. Lukita mengatakan, anggaran untuk pembangunan infrastruktur di Sidoarjo Rp 1,2 triliun per tahun. Menurut dia, anggaran tersebut dialokasikan untuk Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) yang merupakan penanggung jawab penanganan luapan lumpur. ''Dana untuk BPLS akan diberikan hingga 2014,'' katanya.

Pada 2011, lanjut dia, alokasi dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan bendungan lumpur Sidoarjo dan pembangunan infrastruktur jalan di sekitarnya. Selain itu, ada kerja sama dengan PT KAI (Kereta Api Indonesia) untuk membangun jalur kereta api yang terendam lumpur.

Sebelumnya, WAKIL MENTERI KEUANGAN yang masih merangkap Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Anny Ratnawati mengatakan, keterlibatan pemerintah dalam penanggulangan dampak luapan lumpur Sidoarjo memang ditetapkan melalui Perpres Nomor 14/2007 tentang BPLS.

Dengan adanya BPLS, biaya-biaya sosial kemasyarakatan yang timbul di luar peta terdampak dan biaya-biaya penanganan masalah infrastruktur, termasuk untuk menangani luapan lumpur, menjadi tanggungan APBN. (owi/c1/oki)

Tuesday, August 3, 2010

Tren Pelemahan Bursa Regional Berlanjut, Investor Lakukan Aksi Jual


JAKARTA - Koreksi masih melanda Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 9,799 poin (0,33 persen) ke level 2.924,790. Pengamat pasar modal Optima Securities Ikhsan Binarto mengatakan, sepinya sentimen dari dalam negeri dan berlanjutnya tren pelemahan bursa regional membuat investor melakukan aksi jual.

Pelemahan IHSG juga disebabkan imbas koreksi bursa Wall Street pada malam sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (22/6), indeks Dow Jones terkoreksi 148,96 poin (1,43 persen) ke 10.293,45. Sedangkan indeks Standard & Poor's 500 melemah 17,86 poin (1,60 persen) ke level 1.095,34. ''Selain itu, pembukaan bursa Eropa dalam koreksi cukup dalam membuat investor memilih melakukan profit taking (ambil untung, Red),'' imbuhnya.

Transaksi investor asing didominasi aksi jual Rp 1,090 triliun, sedangkan beli Rp 933,629 miliar. Nilai penjualan bersih asing (foreign net sell) tercatat Rp 156,514 miliar. Perdagangan berjalan moderat dengan frekuensi transaksi di seluruh pasar 93.350 kali pada volume 5,224 miliar lembar senilai Rp 2,924 triliun. Sebanyak 89 saham naik, 101 turun, dan 83 saham stagnan.

Dalam posisi seperti saat ini, hal paling ideal adalah melakukan profit taking dalam jumlah terbatas atau wait and see dengan menunggu peluang untuk membeli secara selektif. ''Jika ingin melakukan buy on weakness, bisa fokus pada saham yang terimbas sentimen positif aksi korporasi. Seperti Bumi Resources atau Telkom. Selain itu, bisa mencermati saham Mayora dan PGN yang akan membagikan dividen,'' sebutnya.

Rupiah juga mengalami nasib serupa. Berdasar data Bank Indonesia (BI), rupiah berakhir di Rp 9.055 per USD atau melemah jika dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya Rp 9.033 per USD. ''Ini menjadi indikasi aliran modal keluar walau mungkin sangat tipis,'' ujarnya. (luq/c4/oki)

Monday, August 2, 2010

Midea Electronic Investasi di Indonesia Rp 18,2 Miliar


JAKARTA - Besarnya pasar elektronik dan pemberlakuan bea masuk (BM) nol persen sejak 1 Januari 2010 membuat produsen elektronik Tiongkok berbondong-bondong masuk ke Indonesia. Yang terbaru, Midea Electronic Co Ltd berkongsi dengan pengusaha lokal untuk menggarap pasar elektronik tanah air.

''Kami bentuk perusahaan patungan. Sahamnya 51 persen milik Midea (Tiongkok) dan 49 persen milik PT Maco Amangraha (Indonesia),'' ujar Presdir PT Midea Indonesia Jino Sugianto kemarin (23/6). Total investasi awal yang diperlukan untuk menggarap pasar Indonesia USD 2 juta (sekitar Rp 18,2 miliar).

Salah satu alasan Midea masuk Indonesia adalah besarnya pasar elektronik yang belum tergarap. Menurut Jino, berdasar data Electronic Marketer Club (EMC), penjualan pada tahun lalu mencapai Rp 23 triliun. Angka tersebut diperkirakan belum sepenuhnya terkumpul dari beberapa produsen elektronik. ''Paling 80 persen dari total yang ada.''

Tahun ini, penjualan elektronik di Indonesia diperkirakan Rp 28 triliun lebih atau meningkat 21 persen daripada sebelumnya. Di samping itu, perekonomian Indonesia stabil dan tumbuh positif. ''Pertumbuhan ekonomi cukup tinggi, sama seperti Tiongkok dan India. Politik tenang, inflasi tidak terlalu tinggi, kurs rupiah stabil. Itu yang jadi kepercayaan kami,'' ungkapnya.

Midea akan menggebrak pasar Indonesia dengan membuka lima kantor cabang. Yaitu, di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Denpasar. Ekspansi itu terus berlanjut pada tahun depan. (wir/c6/oki)

Sunday, August 1, 2010

BTN Bikin Pengembangan Transaksi Repo KPR


JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menggandeng PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mengembangkan transaksi repo kredit pemilikan rumah (KPR). Dirut BTN Iqbal Latanro mengatakan, mekanisme repo itu merupakan alternatif memperoleh pembiayaan untuk membantu ekspansi kredit BTN. ''Kerja sama ini difokuskan pada jual beli tagihan KPR senilai Rp 500 miliar,'' katanya kemarin (23/6).

Pada dasarnya, pengertian repo atau repurchase agreement adalah transaksi penjualan instrumen efek antardua belah pihak yang diikuti dengan perjanjian bahwa pada tanggal yang telah ditentukan di kemudian hari akan dilaksanakan pembelian kembali atas efek yang sama dengan harga tertentu yang disepakati.

Mekanisme repo pada kerja sama itu hampir sama dengan transaksi pada obligasi yang diperdagangkan di pasar uang. Tetapi, yang digunakan sebagai underlying transaksi adalah KPR. Hal itu, lanjut dia, merupakan model baru yang dilakukan BTN bersama SMF sebagai upaya pengembangan sistem pembiayaan sekunder perumahan di samping sekuritisasi yang sudah ada dalam bentuk EBA (efek beragunan aset).

Perseroan menyatakan akan kembali membeli hasil repo tersebut dalam jangka waktu 36 bulan ke depan atau tiga tahun. ''Keuntungan lain, bunga yang ditawarkan SMF lebih rendah daripada bunga obligasi dengan jangka waktu yang lebih pendek,'' ujarnya.

Dirut SMF Erica Soeroto mengatakan, dengan dana Rp 500 miliar itu, secara hukum hak atas aset tagihan KPR beralih ke SMF. Tetapi, secara akuntansi, itu masih milik BTN. Pengelolaan aset KPR tetap ditangani BTN seperti transaksi sekuritisasi. SMF berniat terus mengembangkan model transaksi yang bertujuan menyediakan dana jangka menengah dan panjang bagi lembaga penyalur KPR. (luq/c6/oki)