Friday, August 6, 2010

Industri Aluminium Perluas Pasar LN Industri Aluminium Perluas Pasar LN


SURABAYA - Industri aluminium dunia sedang bergairah. Kondisi itu dimanfaatkan dua produsen bahan baku logam lunak asal Jatim untuk memperluas pasar di luar negeri. Mereka adalah PT Alumindo Light Metal Industry (ALMI) Tbk, produsen aluminium lembaran, dan PT Indal Aluminium Industry (INAI) Tbk, penghasil aluminium profile dan ekstrusi.

Executive Managing Director ALMI Alim Satria menyebutkan, hingga April 2010, penjualan ekspor Grup Maspion itu meningkat hingga 261 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Selama Januari-April 2009, sales ke luar negeri hanya membukukan 9.788 ton. Tahun bisa mencapai 25.531 ton," katanya di sela-sela pemaparan publik di Surabaya kemarin (23/06).

Dia menambahkan, penjualan ke Amerika Serikat yang menjadi target utama pasar produk ALMI pun naik signifikan. Tahun lalu kontribusinya hanya 37 persen, sedangkan saat ini sudah menjadi 83 persen. Melihat pasar luar negeri yang makin bergairah, ALMI bersiap-siap melakukan ekspansi wilayah. ''Kami mengincar India untuk pemasaran jenis foil. Kalau sheet, kapasitas produksi 9 sampai 10 ribu ton per bulan sudah sold out hingga akhir tahun,'' papar Alim.

Khusus foil, kapasitas ALMI bisa mencapai 2 ribu ton per bulan. Saat ini utilitasnya masih 1.400 ton. ''Kami mencoba maksimal hingga 2 ribu ton. Karena itu, 600 ton akan kami lempar ke pasar India yang memang sangat potensial,'' jelasnya.

Ekspansi serupa bakal dilakukan INAL yang saat ini mengincar pasar Amerika Serikat. Executive Managing Director INAL Alim Prakasa menjelaskan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan investor dari negeri Paman Sam untuk menambah mesin guna meningkatkan kapasitas produksi 6 ribu ton per bulan. Selama ini kemampuan produksi 12 ribu ton.

''Investasi mesin yang mencapai USD 8 juta hingga USD 10 juta itu dibiayai pihak AS. Mereka juga bakal menampung semua hasil produksi hingga 6 ribu ton. Jadi, semua untuk pasar AS. Realisasi produksi baru bisa dirasakan tahun depan,'' jelasnya. (dio/c4/fat)

No comments:

Post a Comment