Friday, November 19, 2010

Informa Bidik Segmen Premium


SURABAYA - Pasar furniture semakin segmented. Perkembangan itu mendorong PT Home Center Indonesia mengembangkan dua jenis ritel modern furniture yang menyajikan konsep on stop shopping di berbagai kota Indonesia. Setelah sukses mengoperasikan Index Furnishing, Home Center kini menyasar segmen atas melalui jaringan baru berlabel Informa.

Direktur PT Home Center Indonesia Paulus Ong mengatakan, mereka mulai mengubah beberapa toko Index Furnishings menjadi Informa sejak tahun ini.'' Dari hasil survey, ada dua segmen konsumen. Yang pertama adalah kelas menengah yang selama ini berbelanja di Index Furnishings. Sedangkan yang kedua adalah segmen atas. Untuk itu kami memutuskan untuk membuat satu jaringan lagi Informa yang pertama kali didirikan di Banjarmasin pada Januari,'' terang Paulus disela pembukaan Informa Tunjungan Plaza (TP) Surabaya kemarin.

Paulus memaparkan, outlet di TP adalah outlet kelima Informa, setelah sebelumnya buka di Banjarmasin, Jakarta, Bekasi, dan Semarang. (aan/kim)

Thursday, November 18, 2010

Soal Kerugian Akibat Jalur Baru Pipa Kodeco

Kadin Jatim Sesalkan Pernyataan BP Migas
Soal Kerugian Akibat Jalur Baru Pipa Kodeco

SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jatim sangat menyesalkan pernyataan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) tentang potensi kerugian pemerintah serta konsumen pada saat pembangunan jalur baru pipa gas Kodeco jika benar-benar dilaksanakan. Mereka bahkan menilai ada usaha membangun opini bahwa kerugian tersebut muncul akibat tuntutan masyarakat Jatim.

"Jika pemasangan pipa gas bawah air (PGBA) Kodeco tidak melintang di Alur Pelayaran Surabaya Barat (APBS), itu tentu tidak akan membahayakan jalur pelayaran di Pelabuhan Tanjung Perak. Artinya, tidak akan pernah ada potensi kerugian Rp 2 triliun lebih," tegas Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla M. Mattalitti kemarin (3/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Divisi Manajemen Proyek BP Migas Iwan Ratna mengungkapkan bahwa pemerintah dan konsumen gas berpotensi kehilangan uang Rp 2 triliun akibat penyelesaian polemik pipa gas bawah air (PGBA) Kodeco. Angka Rp 2 triliun itu dihitung dari biaya proses menanam PGBA hingga minus 19 meter di bawah permukaan terendah air (low water spring/ LWS), pembangunan jalur pipa baru, potensi kehilangan pendapatan negara, hingga biaya yang harus dikeluarkan konsumen karena terhentinya pasokan gas untuk sementara.

La Nyala kembali menegaskan, potensi kerugian semacam itu tidak pernah ada jika sejak awal Kodeco memasang PGBA sesuai peraturan keamanan alur pelayaran. "Bahkan dapat menguntungkan secara berkelanjutan," katanya.

Kadin yang mewakili dunia usaha di Jatim memang mengkhawatirkan dampak posisi pipa gas Kodeco yang saat berada di minus 10 meter permukaan terendah air (low water spring/LWS) alur pelayaran. Demi alasan keamanan, saat ini hanya kapal dengan lambung maksimal minus 8,5 LWS yang boleh memasuki Pelabuhan Tanjung Perak. Hal itu bertujuan untuk menghindari terbenturnya lambung kapal dengan pipa maupun gesekan dari arus laut saat kapal berlayar.

Posisi PGBA Kodeco yang semacam itu juga dinilai memberikan dampak negatif bagi perekonomian Jatim. Di hadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Gubernur Jawa Timur Soekarwo pernah memaparkan inefisiensi perekonomian Jatim yang mencapai 40-50 persen akibat posisi pipa gas Kodeco.

Inefisiensi itu terkait dengan terganggunya arus bongkar muat kapal di Pelabuhan Tanjung Perak. Menurut gubernur, kapal-kapal yang mengangkut kontainer hingga 5.000 Teus harus menunggu dua hingga tiga hari untuk bisa melintasi perairan di atas pipa tersebut. Itu pun harus dalam situasi air laut pasang. Karen itu, Soekarwo meminta segera dibangun jalur pipa gas baru.

Jika tiba-tiba BP Migas mengatakan ada potensi kerugian Rp 2 triliun akibat pembuatan jalur baru itu, La Nyalla menilai ada unsur kesengajaan membangun opini seolah-olah tuntutan Jatim tersebut keliru dan merugikan negara.

Karena itu, dia bertekad untuk mengusut proses awal pemasangan pipa Kodeco di APBS yang diduga melanggar aturan dan membahayakan aktivitas pelayaran. "Siapa yang sebenarnya melanggar aturan. Kami akan mencocokkan titik koordinat pemasangan pipa Kodeco tersebut," tegasnya. (aan/c6/fat)

Alat pijat moderen

banyak kekuasaan dalam paket kecil, The Thumper Mini Pro adalah kekuatan pijat profesional dalam ukuran, diri pribadi digunakan. Menggunakan tindakan Thumper sama dipatenkan perkusif, yang PRO2 MINI dirancang bagi mereka sulit untuk menjangkau daerah-daerah seperti bahu dan punggung tengah. Beratnya hanya 3 pon (1,4 kg), MINI PRO2 memiliki tiga elektronik diatur pengaturan daya untuk digunakan pada kedua otot tebal dan tipis. Ini sempurna untuk pengepakan dan perjalanan.
Sementara Thumper ukuran penuh PROFESIONAL sangat ideal untuk digunakan 2 orang (dokter - pasien), yang Thumper MINI  PRO2 messager lebih kecil, ringan dan dirancang khusus untuk diri-aplikasi. Sebuah pijat profesional-kekuatan dalam ukuran, diri pribadi digunakan.
Bagi daerah tubuh  yang sulit dijangkau daerah-daerah seperti bahu dan midback. Bagi
daerah tubuh tipis atau untuk digunakan pada anak-anak dan orang tua. Untuk pengepakan mudah dan perjalanan.
SEPERTI BAPA SEPERTI SON: Menggunakan tindakan Thumper sama dipatenkan (perkusi drive langsung) tetapi beratnya hanya 3 lbs. (1,4 kg), PRO2 MINI baru 3 pengaturan daya elektronik diatur untuk digunakan pada kedua otot tebal dan tipis. Gunakan pada rendah untuk tulang rusuk atau di anak-anak dan lansia, dimana Thumper ukuran penuh mungkin terlalu kuat. [Mini Pro] [Mini Pro] Gunakan pada medium atau tinggi untuk paha dan betis, pada yang lebih besar, otot lebih tebal. Ini sepenuhnya disesuaikan dengan bagian tubuh orang atau-Anda ingin berdebar-debar! Mudah bahkan menembus otot tebal. Baik tebal dan tipis otot, baik orang dewasa atau anak-anak.
Tiga pengaturan daya memungkinkan Anda memilih hanya kekuatan yang Anda inginkan. Balanced output: 95% dari energi keluaran MINI PRO2 adalah diarahkan melalui bidang pijat, tanpa 'kick-back' ke gagangnya. Bekerja melalui pakaian. Dua bola pijat anatomis-dirancang pivot atas dan ke bawah 1 penuh / 4 "(6,35 mm), disesuaikan antara 20 sampai 40 kali per detik menghasilkan gelombang penetrasi dalam untuk melepaskan ketegangan dan knot.
Sebuah pijat dalam jaringan, tanpa kerja: Thumper MINI PRO2 mengerjakan pekerjaan, bukan Anda. Hanya 'taman' MINI PRO pada, Anda kaki bahu atau punggung. Tidak perlu menggali dalam - berat MINI PRO2's menyediakan semua kekuatan yang diperlukan. [Pada kenyataannya, itu tindakan dan efektivitas juga berkurang akibat tekanan yang berlebihan.] Istirahat PRO2 MINI pada bahu Anda untuk melepaskan sesak yang disebabkan oleh stres sehari-hari.
Untuk lelah, kaki sakit, cukup tempatkan Thumper Mini di sofa dan bersantai kaki Anda menentangnya. Dalam hitungan detik - relief bahagia, seperti berjalan di udara. Sebagai bodyworker baru-baru ini mengatakan kepada kami, "terima kasih untuk membuat sebuah pijat yang tidak hanya dapat saya gunakan pada klien saya, tapi pada akhir hari yang panjang saya dapat menggunakannya pada diri saya sendiri -.! Sendiri Ini benar-benar bekerja" The Thumper MINI PRO2: banyak kekuasaan dalam paket kecil. Tidak heran vibrator lain merasa goyah.

Wednesday, November 17, 2010

Barcelona Terasa Longgar setelah Ibra Hengkang

[ Sabtu, 04 September 2010 ]
Barcelona Terasa Longgar setelah Ibra Hengkang
BARCELONA - Kurang harmonisnya hubungan Zlatan Ibrahimovic dengan pelatih Josep Guardiola menjadi penyebab hengkangnya Ibra -sapaan akrab Ibrahimovic- dari Barcelona. Meski tidak masuk kategori pemain kesayangan Guardiola, Ibra justru menjadi pemain dengan gaji tinggi di Nou Camp (markas Barcelona). Fakta itu pernah dibeberkan situs Futebol Finance awal tahun ini. Dalam sepuluh daftar pemain bergaji tertinggi, Ibra mendapat bayaran 10,4 juta pounds. Dia menempati urutan kedua di bawah Cristiano Ronaldo yang bergaji 11,3 juta pounds. Pendapatan Ibra bahkan melampaui ikon Barcelona, Lionel Messi, yang hanya menempati urutan ketiga sebesar 9,1 juta pounds.

Dengan pendapatan sebanyak itu, wajar anggaran Barcelona terasa longgar setelah Ibra hengkang. Hal tersebut diungkapkan Wakil Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu. Menurut dia, bergabungnya Ibra ke AC Milan dengan status pinjaman mampu menghemat anggaran El Barca -julukan Barcelona- sekitar EUR 60 juta atau setara Rp 698,8 miliar. Jika dikontrak secara permanen, Barca bahkan bisa mendapat pemasukan tambahan EUR 24 juta. Saat ini seluruh gaji dan pajak Ibra memang ditanggung Milan.

"Kami sangat senang karena segalanya berjalan seperti seharusnya. Kami menghemat EUR 60 juta dan mendapatkan EUR 24 juta. Saya pikir itu bisnis yang bagus. Kepergian dia membuat kami bisa menghemat," ungkap Bartomeu sebagaimana dikutip Tribalfootball.

Namun, Barca belum sepenuhnya mampu menekan anggaran. Sebab, meski sudah pindah ke Milan, Barcelona harus tetap membayar fee kepada agen Ibrahimovic, Mino Raiola.

Ketika berhasil mendatangkan Ibra ke Barca pada musim lalu, Raiola memang memiliki kesepakatan dengan Barca. Agen yang juga mewakili Mario Balotelli itu mendapatkan 10 persen dari gaji Ibra di Barca.

Raiola bahkan memiliki kesepakatan personal dengan Joan Laporta, mantan presiden Barca. Intinya, Raiola mendapatkan bayaran sekitar EUR 6 juta atau setara Rp 85,9 miliar yang dibayarkan selama lima tahun sesuai dengan kontrak Ibra.

Masalahnya, sekarang Ibra pindah ke Milan dengan status pinjaman dan pergi secara permanen pada musim depan. Berdasar kabar yang dilansir Marca, meski Ibra telah hengkang, pembayaran fee untuk Raiola tetap harus diberikan.

Dengan begitu, Raiola akan meraup untung. Sebab, Raiola tetap mendapatkan bayaran dari Barca selama empat tahun ke depan. Padahal, dia juga mendapat bagian dari hengkangnya Ibra ke Milan. (ham/c7/bas)

---

10 PEMAIN BERGAJI TERTINGGI

1. Cristiano Ronaldo (Real Madrid, 11.3 juta pounds)

2. Zlatan Ibrahimovic (Barcelona, 10.4 juta pounds)

3. Lionel Messi (Barcelona, 9.1 juta pounds)

4. Samuel Eto'o (Inter Milan, 9.1 juta pounds)

5. Kaka (Real Madrid, 8.7 juta pounds)

6. Emmanuel Adebayor (Manchester City, 7.4 juta pounds)

7. Karim Benzema (Real Madrid, 7.4 juta pounds)

8. Carlos Tevez (Manchester City, 7 juta pounds)

9. John Terry (Chelsea, 6.5 juta pounds)

10. Frank Lampard (Chelsea, 6.5 juta pounds)

 
HALAMAN KEMARIN

Tuesday, November 16, 2010

Benayoun Bikin Hat-trick, Kalahkan Malta 3-1

Benayoun Bikin Hat-trick, Kalahkan Malta 3-1
TEL AVIV - Yossi Benayoun memang bukan pemain utama di level klub, baik ketika membela Liverpool maupun setelah bergabung dengan Chelsea musim ini. Tapi, situasinya berbeda kala menyangkut negara. Benayoun adalah segalanya bagi Israel.

Hal itu terlihat dari tiga gol Benayoun saat Israel mengalahkan Malta 3-1 dalam kualifikasi Euro 2012 grup F di Stadion Ramat Gan kemarin dini hari (3/9). Kapten Israel tersebut mencetak hat-trick (7', 64' penalti, dan 75'). Gol tunggal Malta dicetak Jamie Pace pada menit ke-38.

Benayoun kini mengoleksi 33 gol dalam 79 laga bersama Israel. Artinya, gelandang 30 tahun itu hanya berselisih sepuluh gol dengan top scorer sepanjang masa Israel Mordechai Spiegler.

Penampilan gemilang Benayoun memuaskan pelatih baru Israel Luis Fernandez. "Yossi adalah dinamo timnas Israel dan dialah yang mengontrol permainan kami hari ini (kemarin, Red)," kata Fernandez sebagaimana dilansir AFP.

"Kendati usianya memasuki kepala tiga, performanya semakin matang," sambung mantan pelatih Paris Saint-Germain, Espanyol, dan Athletic Bilbao itu.

Meski memetik hasil positif pada laga pertama kualifikasi Euro 2012, Fernandez ogah berekspektasi tinggi. Pelatih 50 tahun itu menilai, lolos atau tidaknya Israel ke putaran final di Polandia-Ukraina dua tahun lagi tidak hanya ditentukan dalam satu laga.

"Kemenangan bukan berarti segalanya bakal mudah bagi kami. Jika Anda menemukan kami menang delapan gol, mungkin itu baru laga mudah. Kami masih harus banyak berbenah untuk bersaing dengan kontestan lainnya. Laga berikutnya di kandang Georgia (7/9) pasti lebih sulit dan penuh tantangan," papar Fernandez. Israel memang tengah memburu sejarah lolos ke putaran final Euro. (dns/c8

Monday, November 15, 2010

Celine Dion Bantah Gosip Masuk RS


LOS ANGELES - "Celine Dion akan melahirkan bayi kembar laki-laki pada November. Saat ini kondisi mereka sehat. Terima kasih atas perhatian yang diberikan." Pernyataan itu diungkapkan oleh juru bicara Dion kepada situs majalah People kemarin (2/9).

Konfirmasi itu juga menjadi bantahan atas headline sebuah tabloid Prancis yang mengatakan bahwa penyanyi My Heart Will Go On tersebut harus dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya memburuk. Faktanya, stamina penyanyi 42 tahun itu sekarang fit. Bobot tubuhnya naik 15 kilogram dari berat sebelum hamil.

Menjalani masa bahagia karena akhirnya hamil, Dion dan suaminya, Rene Angelil, 68, merasa sangat terganggu oleh berita komplikasi sakit tersebut. "Mereka mendapat banyak telepon dari teman yang khawatir sesuatu yang buruk terjadi. Sedang sangat bahagia, lalu mendadak ada telepon-telepon seperti itu, mereka jadi sedih sekali," ujar juru bicara Dion.

Sebelumnya, Dion dan Angelil memiliki satu putra, Rene-Charles, 9. Seluruh buah hati Dion didapat dengan proses in vitro fertilization. (c10/ayi)

Sunday, November 14, 2010

Indah Dwi Pertiwi Hibur TKI di Taiwan


JAKARTA - Pelantun tembang Baru Aku Tahu Cinta Itu Apa Indah Dwi Pertiwi patut berbangga. Meski dia baru punya satu album solo, Hipnotis, namanya sudah langsung melejit. Banyak tawaran manggung yang datang kepadanya. Sekarang Indah tengah menyiapkan konser di Taiwan yang dilangsungkan bulan depan.

"Alhamdulillah, meski baru satu album, aku sudah ada undangan ke Taiwan," katanya saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Selasa lalu (31/8).

Bisa tampil di luar negeri dengan membawakan lagu-lagu sendiri merupakan mimpi yang seperti menjadi nyata bagi Indah. "Dipikir secara logika, mengingat jam terbangku yang masih baru begini, rasanya nggak mungkin. Tapi, ternyata, ada juga yang mengundang," tambahnya

Begitu mendapatkan tawaran tersebut, Indah semula merasa kaget. Tapi, tak dimungkiri, ada juga perasaan bangga. "Di Indonesia saja belum banyak kota yang aku singgahi," katanya.

Di Taiwan nanti Indah menghibur para tenaga kerja Indonesia (TKI) yang sedang bekerja di sana. "Ini akan menjadi show pertamaku ke luar negeri," ujar perempuan kelahiran Bogor, 30 Januari 1991, itu. (ash/c10/ayi)

Saturday, November 13, 2010

Jessica Alba dan Natalie Portman Tampil Menawan di Festival Film Venice


VENICE - Jangan pernah pakai warna merah bila melintas di karpet merah. Peringatan itu berlaku di kalangan artis Hollywood. Namun, Natalie Portman, 29, berani menabrak aturan fashion tak tertulis tersebut. Ketika menghadiri pembukaan Festival Film Venice Rabu malam waktu setempat (1/9), Portman mengenakan gaun merah menyala buatan Rodarte.

Hasilnya tak sia-sia. Salah seorang bintang film Star Wars itu begitu menawan dengan gaun itu. Portman datang untuk promo film barunya, Black Swan.

Namun, ada pesaing serius soal penampilan malam itu untuk Portman. Dia adalah pemeran Sue dalam Fantastic Four, Jessica Alba. Perempuan kelahiran 1981 tersebut tampil cantik dalam balutan gaun mini hitam berekor. Alba datang untuk mempromosikan film terbarunya, Machete.

Festival film tersebut diikuti 22 film dari sebelas negara. Kendati tak seterkenal Oscar maupun Cannes, kualitas film dalam helatan itu tidak diragukan. Quentin Tarantino sebagai ketua dewan juri festival tersebut mengakui hal itu. "Daftar film yang harus saya seleksi termasuk yang paling liar, paling hebat, dan paling bervariasi yang pernah saya lihat," tutur sutradara Inglourious Basterds tersebut. (c11/ayi)

Friday, November 12, 2010

Sang Pemimpi jadi Pembuka Zimbabwe International Film Festival

[ Jum'at, 03 September 2010 ]

Tak Terpengaruh Kasus Ariel

JAKARTA - Kendati salah seorang pemainnya mendekam di penjara, Sang Pemimpi (The Dreamer) tak berhenti berkarya di kancah internasional. Film yang dibintangi Nazril Irham atau Ariel itu terpilih sebagai pembuka di Zimbabwe International Film Festival (ZIFF) ke-13 yang berlangsung pada 27 Agustus hingga lusa, 5 September, di Arts Theather, Avondale.

Sang Pemimpi yang diproduksi Miles Films itu menjadi sajian pertama di antara sejumlah film kiriman 24 negara peserta. Seperti halnya di tanah air, film yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata tersebut juga menuai pujian penonton, terutama karena sarat unsur mendidik dan penyajian cerita realita kehidupan masyarakat sederhana meraih masa depan.

Mira Lesmana, selaku produser Sang Pemimpi, tak hadir dalam festival tersebut. Mewakili Miles Films, ada Landung Laksono Simatupang (pemeran Pak Mustar) dan Ignatius Widjajanto (pemeran Bang Zaitun) yang menghadiri acara pembukaan ZIFF pada 27 Agustus itu.

Andanari Yogaswari, publicist Miles Films, mengatakan, pihaknya sangat bangga dengan ditunjuknya Sang Pemimpi sebagai open screening ZIFF. Itu berarti akan ada banyak orang yang melihat hasil karya tersebut. ''Mulai produser hingga artis internasional bisa menonton Sang Pemimpi. Ini menjadi momen spesial bagi kami. Tidak sia-sia perjuangan kami,'' kata Andanari.

Ini merupakan kali kedua keikutsertaan Miles Films di ZIFF. Tahun lalu Laskar Pelangi (Ranbow Troops) juga ditunjuk KBRI Harare untuk mewakili Indonesia dalam festival film internasional tersebut. Hanya, sebelumnya, Laskar Pelangi menjadi film peserta saja, tidak sampai menjadi pembuka.

Mengenai kasus video mesum yang menimpa Ariel, Andanari tak menampik tersebar juga hingga Benua Afrika. Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi berita heboh. ''Tidak ada pengaruhnya sama sekali dengan film Sang Pemimpi,'' ungkapnya.

Tahun ini Sang Pemimpi mempunyai jadwal road show yang padat di berbagai festival film internasional. September ini saja, ada tiga festival film yang diikuti, yaitu OzAsia Film Festival di Adelaide, Australia; Indonesian Festival di Newa Zealand; serta Fokus on Asia International Film Festival di Fukuoka, Jepang. ''Sampai Januari tahun depan, masih sibuk,'' ujar Andanari.

Thursday, November 11, 2010

Berkebun dan Beternak untuk Ibadah


SIBUK sebagai pemangku tak membuat Wayan Yasa meninggalkan hobinya. Yakni, berkebun dan memelihara ayam. Hasil kebun buah-buahan dan ternak ayam itu tidak hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi. Hasilnya bisa juga digunakan sebagai sesajen pada upacara-upacara keagamaan. ''Seperti, upacara Galungan yang diperbolehkan menggunakan sesajen ayam panggang,'' ungkap Wayan.

Pria 64 tahun itu menceritakan, kegiatan berkebun dan mengembangbiakkan ayam kampung dilakukan di pekarangan belakang rumahnya. Di tempat seluas 8 x 10 meter persegi tersebut, dia menghabiskan waktu di rumah. Jika tidak sedang melayani umat di pura, ayah tiga anak itu menyediakan waktu untuk mengurus tanaman dan ayam. ''Senang sekali saat melihat buah-buahan berbuah,'' ujarnya.

Memang, saat ini tanaman di kebun miliknya sudah cukup umur. Tanaman-tanaman tersebut ditanam ketika dia masih muda. Sekarang Wayan dan keluarga tinggal memetik hasilnya. Selain dipakai dalam upacara keagamaan, hasilnya dinikmati bersama keluarga maupun kerabat. (may/c13/nda)

Wednesday, November 10, 2010

Semangat Sukseskan Target


LIONS Club Surabaya Srikandi memang beranggota para perempuan. Namun, kegiatan sosial yang mereka lakukan cukup banyak. Status sebagai perempuan tidak menghalangi mereka untuk tetap aktif membantu sesama yang membutuhkan. ''Program selalu kami jalankan sesuai dengan sasaran,'' ungkap Lianawati Tjokrohartono, presiden Lions Club Surabaya Srikandi.

Bahkan, menurut dia, semua anggota selalu aktif dalam mengikuti acara yang diselenggarakan. Misalnya, kegiatan buka puasa bersama anak panti. Mereka tidak semua beragama Islam. Namun, para anggota sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang ditetapkan. Bahkan, saat mendengarkan ceramah dari ustad pun, mereka terlihat tenang. ''Semangat untuk menyukseskan program yang ditetapkan ada pada semua diri anggota,'' ungkap wanita 50 tahun itu.

Semangat itulah yang menjadikan Lianawati salut kepada anggotanya. Bahkan, setelah 18 tahun organisasi berdiri, jumlah anggota terus bertambah. Mereka ingin memberikan yang terbaik untuk organisasi. Tanpa mengenal lelah. Yang penting, mereka dapat berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Juga, meringankan beban mereka yang kesusahan. (may/c10/nda)

Tuesday, November 9, 2010

Pria Kaum Minoritas


DI komunitas Sasana Senam Pagi Porpi Ranting Fira 51, peserta wanita sangat mendominasi. Sebaliknya, kaum pria menjadi minoritas. Jumlahnya tidak sampai sepuluh persen. Hanya enam hingga tujuh orang yang aktif senam setiap pagi. ''Kadang hanya lima pria yang datang,'' ungkap Endro Hariadi, wakil ketua Sasana Senam Pagi Porpi Ranting Fira 51.

Meski jumlah peserta pria sangat sedikit, peran mereka cukup besar. Setidaknya untuk pekerjaan berat menjadi bagian pria. Seperti, mengangkat dan menata sound system untuk senam. Juga, mengembalikannya ketika semua sudah selesai senam. ''Jadi, datangnya harus awal. Pulang juga tidak boleh duluan,'' imbuhnya.

Misalnya, Endro yang sering melakukan tugas tersebut. Meski tidak memperoleh imbalan materi, dia tetap senang menjalankannya. Sebab, dia sadar bahwa tugas yang dilakukan merupakan tugas mulia. Yaitu, bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkan senam untuk menjaga kebugaran.

Jadi, aktivitas yang dilakukan bukan kepentingan pribadi. ''Semua anggota di sini juga senang memberikan bantuan,'' ungkap kakek tujuh cucu itu. ''Sebagian ibu-ibu ikut menata sound system kalau kami belum datang,'' sambung bapak empat anak itu. (may/c13/nda)

Monday, November 8, 2010

Enggan Terserang Post Power Syndrome


SEHARI-hari Sartono Kiswari sibuk sebagai dokter spesialis saraf. Meski demikian, dia tidak ingin menghilangkan aktivitas kemasyarakatan. Pria 70 tahun itu hingga sekarang masih aktif dalam kegiatan di lingkungannya.

Bahkan, sudah puluhan tahun bapak tiga anak itu dipercaya sebagai ketua rukun warga (RW). Sebelum menduduki jabatan tersebut, dia pernah menjadi ketua rukun tetangga (RT).

Menurut Sartono, menekuni kegiatan di sekitar rumah membuat seseorang terbebas dari post power syndrome. Hal itu telah dibuktikannya. Pada 1995 dia menerima pemberitahuan pensiun. Dia tidak bisa menerima kenyataan tersebut. "Waktu itu saya sakit. Sakit betul, sakit," tuturnya sambil memegang dada. Bukan dampak ekonomi yang dipikirkannya. Sebab, sebagai dokter dia masih mampu menghidupi keluarga dari praktik. "Saat itu, saya berpikir nanti orang tidak hormat lagi," ujar pria kelahiran Jakarta tersebut. Dia berencana hendak mengajukan perpanjangan status sebagai pegawai, tidak digaji pun tidak masalah. Yang penting dia tetap memakai seragam dinas.

Seiring dengan waktu, pelan-pelan kakek enam cucu itu menerima dan membiasakan diri dengan keadaannya yang baru. Aktivitas sehari-hari pun disesuaikan dengan agenda baru. Pagi aktif praktik di klinik, sore berada di rumah. Sartono sadar, sudah waktunya dia kembali ke masyarakat. (may/c8/nda)

Sunday, November 7, 2010

Siapkan Reuni Akbar 80 Tahun


SEKOLAH Dasar (SD) Hua Xiou menyimpan berjuta kenangan yang tidak akan dilupakan alumninya. Karena itu, untuk mengenang sekolah yang bubar pada 1966 tersebut, para alumnus berencana mengadakan reuni akbar.

Reuni yang bakal dihelat pada Oktober mendatang itu bertajuk 80 Tahun SD Hua Xiou. "Tahun ini sekolah kami berusia delapan puluh tahun. Sekolah kami didirikan pada 1930," tutur Sukowijoyo, alumnus sekaligus mantan guru SD Hua Xiou.

Menurut lelaki 76 tahun itu, ide reuni tersebut berasal dari para alumnus. Gagasan tersebut langsung disambut baik karena dianggap bermanfaat. Terutama, menyambung kembali tali silaturahmi di antara siswa yang lama tidak bersua.

Saat ini, kata kakek lima cucu tersebut, masih ada separo alumnus yang tidak pernah berkumpul. Mereka diharapkan bisa bersua dalam reuni akbar tersebut. "Jumlah alumnus kami sejak 1948 sekitar tiga ribu orang," katanya. (may/c8/soe)

Saturday, November 6, 2010

Tampil di TV, Bikin PD


AWALNYA, anggota Senioret Global Gardena dan Lavender tidak memiliki keahlian olahraga dan menari berderet. Seiring dengan berjalannya waktu, kemampuan mereka untuk melakukan hal tersebut makin berkembang. Bahkan, mereka sering tampil di televisi untuk unjuk kebolehan.

''Sering menari di acara lagu-lagu nostalgia zaman dulu,'' ungkap Tri Rahayu Soesanto, ketua Senioret Global Gardena.

Sering tampil di acara televisi membawa dampak positif. Setidaknya, rasa percaya diri bertambah. Semangat untuk latihan menyala. ''Sebenarnya banyak yang ingin bergabung, tapi kami tidak bisa menerima,'' tegas wanita 68 tahun itu. Alasannya, tempat latihan terbatas. Maklum, sekarang anggota di dua kelompok senioret tersebut mencapai 130 orang. (may/c7/nda)

 

Friday, November 5, 2010

Banting Setir setelah Kecelakaan


MALANG melintang di dunia marketing tidak lantas menjadikan Junaidi sebagai seorang manajer marketing. Sekarang dia malah membuka usaha kuliner terang bulan bangka resep dari keluarga. ''Semua ini terjadi karena kecelakaan,'' ungkapnya.

Saat masih bekerja di bidang marketing, pria 50 tahun itu mengalami kecelakaan. Ketika mengendarai sepeda motor, dia dihantam keras oleh sebuah mobil. Hantaman tersebut tepat mengenai paha kirinya. Bagian itu pun langsung patah menjadi tiga bagian.

''Selama setahun saya terbaring di tempat tidur,'' ujarnya mengenang peristiwa yang terjadi pada 1998 tersebut.

Pada saat terbaring, dia mulai merenung tentang pekerjaan yang akan dilakukan ke depan. Sebab, setelah kecelakaan tersebut, dunia marketing yang membutuhkan kerja keras di jalan bukan pilihan. Satu-satunya pekerjaan yang terlintas di pikiran adalah kembali membuka usaha terang bulan.

''Setelah sembuh, saya langsung membuka usaha di Jakarta,'' katanya. Ternyata, usaha yang dijalankan lancar. Hingga akhirnya, dia hijrah ke Surabaya bersama keluarga. Lantas, dia mengembangkan usahanya tersebut. (may/c6/nda)

Thursday, November 4, 2010

Penerang bagi Yang Kekurangan


PEMILIHAN nama Lions Club Surabaya Pelita memiliki makna yang sangat mendalam bagi para anggotanya. Setidaknya, dengan nama tersebut mereka sadar bahwa kegiatan yang dilakukan harus benar-benar bermanfaat. Pun, mampu menjadi penerang bagi masyarakat yang kekurangan.

''Layaknya pelita, senantiasa menerangi sesuatu yang gelap dan suram dengan cahayanya,'' ungkap Erwina Darmastuti, direktur Lions Club Surabaya Pelita.

Bahkan, menurut dia, pembentukan organisasi yang bergerak di bidang sosial itu juga penuh sejarah. Deklarasi pembentukan dilaksanakan di atas kapal Surabaya-Madura. Hal itu dilakukan bukan karena mereka ingin memiliki kenangan dalam pendirian. Lebih dari itu, peristiwa tersebut diharapkan mampu menggugah hati para anggotanya. Dengan begitu, mereka selalu mengutamakan kegiatan sosial. ''Meski keadaan tidak mudah, tapi selalu ada cahaya yang membuat kami bersemangat,'' imbuhnya.

Rupanya, hal itu telah dipahami semua anggota. Nah, dalam melakukan kegiatan, Lions Club Surabaya Pelita selalu mengedepankan asas untuk membantu sesama. Dengan ringan tangan, para anggota menyumbangkan tenaga, pikiran, hingga dana. Mereka berusaha mengeluarkan ide-ide baru demi menolong orang. (may/c13/nda)

Wednesday, November 3, 2010

Honor Bukan Yang Utama


USIA lebih dari lima tahun menjadikan Grup Kasidah Rohmatul Ummah semakin matang. Kemampuan mereka makin bertambah. Tidak heran, kelompok itu sering tampil di berbagai kegiatan.

Selain halalbihalal, grup yang terdiri atas para perempuan itu kerap diundang dalam acara pernikahan, selamatan kelahiran, hingga di acara sebuah bank. ''Kami juga pernah mengikuti lomba dua kali,'' ungkap Widji Lestari, ketua Grup Kasidah Rohmatul Ummah.

Dalam lomba tersebut, mereka berhasil meraih juara favorit. Banyak orang yang menyukai penampilan grup kasidah itu. ''Kami selalu berupaya tampil maksimal dalam segala kegiatan,'' imbuh wanita 60 tahun tersebut.

Setiap manggung, mereka memakai kostum yang memukau dan menarik perhatian para penggemarnya. ''Tapi, kami tidak pernah mematok bayaran,'' tegas Widji.

Grup kasidah yang rutin latihan seminggu sekali itu memang tidak pernah mengutamakan honor. Bisa tampil, menghibur banyak orang, dengan tujuan syiar mampu membuat mereka bahagia. ''Kalau ditanya bayaran, kami tidak menyebutkan nominal,'' katanya. ''Pokoknya, bisa buat laundry seragam,'' lanjut Widji. (may/c13/nda)

Tuesday, November 2, 2010

Sedih Ditinggal Sahabat


SEJATINYA, persahabatan para guru sejak 30 tahun lalu itu awalnya terdiri atas lima orang. Namun, seorang sahabat mereka, Djauharini Salehati, mendahului mereka untuk menghadap Sang Pencipta. ''Teman saya itu, orangnya sangat baik,'' kenang Indah Purwaningsih.

Kebaikan itulah yang masih dikenang oleh Indah dan rekan-rekan. Bahkan, guru ekonomi tersebut merasa sangat kehilangan ketika sahabatnya itu meninggal. ''Kami sedih sekali karena ditinggal pergi,'' imbuh Sida.

Maklum, almarhumah sebelumnya menderita sakit. Selama delapan bulan mereka menemani Djauharini. ''Meski sakit, dia tetap mengajar ke sekolah,'' katanya.

Hal itulah yang menjadikan para sahabatnya salut. Mereka kagum dengan semangat yang dimiliki guru bahasa inggris tersebut. Meski sedang sakit keras, dia tetap memikirkan nasib murid-muridnya. ''Saat dia meninggal, kami juga mengantar sampai ke makam,'' ujar wanita 55 tahun itu.

Sida menambahkan, di keompok sahabat tersebut, masing-masing memiliki keunggulan. Mereka saling melengkapi satu dan lainnya. Sida, misalnya, ahli membuat kerajinan. Mariana yang paham ilmu agama sering menjadi ustadah bagi mereka. Sedangkan Indah yang senang menulis sering berbagi cerita dan pengalaman. ''Kalau tentang kesehatan, tanyanya ke Bu Pudji,'' tutur Mariana. (may/c10/nda)

Monday, November 1, 2010

Empat Sekawan, Sesama Guru yang Bersahabat

[ Jum'at, 03 September 2010 ]
Empat Sekawan, Sesama Guru yang Bersahabat
SAHABAT adalah orang yang selalu bersama-sama dalam suka maupun duka. Memecahkan permasalahan secara sukarela berdasar pemikiran yang berbeda. Hal itulah yang selama ini dipahami oleh Indah Purwaningsih dan tiga sahabatnya. Karena pemahaman tersebut, empat guru yang mengabdi di SMA Negeri 3 Surabaya itu menjadi sahabat sejati. ''Sejak 1980 kami bersama,'' ungkap Indah.

Itu berarti, hingga sekarang Indah, Sida Muhammad, Mariana, dan Pudjiningsih telah berkumpul selama 30 tahun. Selama itu pula, para alumnus IKIP Surabaya (sekarang Unesa) tersebut berjalan beriringan dalam kehidupan. Empat orang pendidik itu telah melalui segala hal bersama-sama. ''Sejak sebelum menikah sampai sekarang masih sering jalan,'' tutur wanita 56 tahun tersebut.

Mereka pertama berjumpa di sekolah dalam keadaan masih lajang. Hingga akhirnya, satu per satu berumah tangga. Meski telah memiliki suami dan anak-anak, mereka tidak lantas berpisah dan mematahkan persahabatan. ''Keluarga kami sudah tahu tentang hubungan kami ini,'' ujar Sida.

Bahkan, ketika Jumat atau akhir pekan sekolah, para suami dan anak sudah paham jika istri dan ibunya pulang sore. ''Pasti jalan-jalan dengan gengnya,'' tutur perempuan 55 tahun itu yang menirukan ucapan sang suami, lantas tertawa. Memang, jalan-jalan merupakan salah satu cara menambah keakraban. ''Selain di sekolah, kami tambah akrab karena jalan-jalan,'' lanjut guru pendidikan seni tersebut.

Tidak sekadar jalan-jalan untuk mencari kesenangan, mereka pelesir guna menambah pengetahuan. Tidak jarang, mereka mengajak anak didik. Misalnya, lokasi alam yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian. ''Alhamdulillah, murid kami pernah menjadi juara nasional di bidang penelitian,'' katanya.

Kepedulian Indah, Sida, Mariana, dan Pudjiningsih tidak sebatas itu. Mereka juga sangat peka dengan kondisi anak didiknya. Empat sekawan itu tidak segan-segan mengeluarkan uang pribadi untuk membantu murid yang membutuhkan. ''Kalau ada rezeki lebih, kami terbiasa menyisihkan untuk anak-anak. Ya, dititipkan aja ke Bu Indah yang kebagian mengaturnya,'' imbuh Mariana.

Tak heran, para guru tersebut selalu dicintai siswa. Bahkan, mereka pernah mendapatkan reward dari mereka. Sida, Mariana, dan Pudjiningsih pernah umrah bersama atas sponsor murid yang sukses. ''Kami saling memberi semangat, kalau ada yang malas, dibantu,'' tutur Pudjiningsih.

Indah pun merasakan hal yang sama. Wanita yang memiliki banyak anak asuh itu memetik buah dari tindakannya. Oleh salah seorang anak asuhnya yang tinggal di Malaysia, dia dan keluarga diundang ke sana. ''Saya dikirimi tiket, puas jalan-jalan di Malaysia,'' ungkapnya. ''Menurut kami, ini semua reward dari Allah.'' (may/c10/nda)

Tentang Empat Sekawan

Indah Purwaningsih

Lahir di Tulungagung, 24 November 1954

Guru ekonomi SMAN 3 Surabaya

Sida Muhammad

Lahir di Banyuwangi, 23 Mei 1955

Guru pendidikan seni SMAN 3 Surabaya

Nama Mariana

Lahir di Surabaya, 22 Oktober 1956

Guru matematika SMAN 3 Surabaya

Pudjiningsih

Lahir di Surabaya, 15 April 1957

Guru biologi SMAN 3 Surabaya

Persahabatan yang langgeng

Setiap hari bertemu di sekolah yang sama.

Menjalin persahabatan sejak 30 tahun lalu.

Sering bepergian bersama, terutama saat sekolah pulang awal.

Sebagaimana pertemanan lain, pernah bertengkar, tapi tidak serius.