Friday, September 3, 2010

Pengabdian Ubah Pribadi


TAK salah jika PDKI (Paguyuban Devosi Kerahiman Ilahi) memiliki banyak manfaat. Bahkan, mengikuti kegiatan di peguyuban tersebut membuat seseorang yang awalnya kurang dekat dengan Tuhan dan enggan mengabdi dapat berubah. Misalnya yang dialami Rea Gozali, ketua PDKI St Faustina ranting Tropodo.

Bahkan, menurut dia, bergabung di PDKI membuat dirinya bisa berbelas kasih kepada sesama. Lebih dari itu, aktif dalam kegiatan doa setiap Sabtu membuatnya menghadapi masalah tanpa susah. Kesulitan-kesulitan bisa teratasi sehingga tidak membebani diri. "Sekarang saya benar-benar berubah jika dibandingkan dengan dulu," ungkap wanita 54 tahun itu.

Dulu, Rea menyatakan sebatas menjadi umat Tuhan pada pengakuan di kartu tanda penduduk (KTP). Wanita berambut pendek tersebut tidak pernah berlama-lama di gereja. Saat duduk dalam rumah Tuhan itu, dia selalu gelisah. "Pengin cepat pulang," ungkap dia.

Seiring dengan petambahan usia, Rea makin dekat dengan Tuhan. Dalam dirinya timbul komitmen untuk memberikan pelayanan bagi sesama. Terlebih, kala itu dia sudah ditinggal mati suami. "Sejak saat itulah saya berubah 180 derajat," tegasnya.

Perubahan semakin terasa karena banyak kegiatan di PDKI yang dia ikuti. Bukan sekadar doa rutin, tapi juga kegiatan lain. Antara lain, bakti sosial dan tugas kolektan misa. "Kami juga jadi memiliki rasa kebersamaan," imbuh Sofi Muji Santoso.

Hal tersebut terwujud dari kegiatan gotong royong yang mereka lakukan. Misalnya, mempersiapkan perayaan ulang tahun. Sabtu malam lalu, ada beberapa orang yang diberi tugas menata ruang. Tapi, saat pengerjaan, lebih sepuluh orang ikut menyiapkan ruang. Dengan penuh semangat, mereka bekerja hingga pukul 22.00. (may/c11/nda)

No comments:

Post a Comment