Wednesday, July 14, 2010

Marty Natalegawa Juru Runding Laut Timor

[ Kamis, 24 Juni 2010 ]

BEBERAPA bulan terakhir, Menlu Marty Natalegawa mempunyai kesibukan baru. Menteri kelahiran Bandung, 22 Maret 1963, tersebut menggalang kepedulian terhadap lingkungan di Laut Timor.

Pengganti Nur Hassan Wirajuda itu pun sibuk menjadi juru runding mewakili pemerintah untuk berhubungan dengan perusahaan minyak Australia pasca tumpahan minyak Montara di Blok Atlas Barat, NTT, 21 Agustus tahun lalu.

''Ya, (pemerintah) sekarang sedang menunggu hasil kajian dari ESDM (Kementerian ESDM, Red) dan LH (Kementerian Lingkungan Hidup) soal klaim kerugian atas dampak pencemaran Laut Timor,'' kata doktor lulusan Australian National University itu saat ditemui di kantornya kemarin (23/6).

Mantan duta besar RI untuk PBB tersebut menyatakan sangat antusias untuk berperan langsung dalam upaya melindungi lingkungan serta ekosistem di tanah air.

Terkait dengan klaim kerugian secara material yang disebut-sebut mencapai Rp 510 miliar, pemilik nama lengkap Raden Mohammad Marty Muliana Natalegawa itu menyatakan tidak tahu. Sebab, masalah tersebut masih dibahas oleh tim yang menangani kajian mengenai pencemaran Laut Timor.

''Tentu perusahaan yang terlibat harus memikul tanggung jawabnya. Juga, perlu disinergikan kesepahaman dengan pemerintah setempat karena ini demi lingkungan,'' tegas bapak tiga anak dari pernikahannya dengan perempuan asal Thailand tersebut. (zul/c5/dwi)

No comments:

Post a Comment