Saturday, October 9, 2010

Borong 15 Mobdin Baru, Pemkot Habiskan Rp 3,5 M

[ Jum'at, 03 September 2010 ]

SURABAYA - Dalih minimnya anggaran akibat pemotongan dana alokasi umum (DAU), tampaknya, tidak berlaku untuk pengadaan mobil dinas (mobdin). Buktinya, pemkot telah memborong 15 mobdin baru senilai Rp 3,5 miliar. Mobdin-mobdin gres itu bakal dibagikan untuk berbagai dinas. Di antaranya, dinas perhubungan (dishub), inspektorat, dinas bina marga dan pematusan (DBMP), serta dinas cipta karya dan tata ruang (DCKTR). ''Kami menambah kendaraan ini untuk operasional mereka. Saya nggak hafal untuk dinas mana saja. Yang pasti buat operasional SKPD (satuan kerja perangkat daerah, Red)," ujar Noer Oemariyati, kepala bagian perlengkapan pemkot.

Mobdin baru itu adalah Isuzu Panther 2.500 cc. Pemenang lelang pengadaan tersebut adalah PT Astra Internasional Tbk. Diler pabrikan Izusu itu memenangkan penawaran senilai Rp 3.296.250.000. Jika dibagi 15 unit, berarti satu mobdin berharga Rp 219.750.000.

Sayangnya, Noer bungkam terkait dengan spesifikasi mobdin tersebut. Berdasar penelusuran Jawa Pos di website resmi Isuzu, mobil dengan kisaran harga Rp 219.750.000 itu mungkin berjenis Isuzu Panther tipe LV FF-H (yang dijual dengan harga Rp 214,9 juta per unit) atau Panther Adventure - H (Rp 226,3 juta per unit).

Rencananya, mobdin itu segera didistribusikan pemkot ke dinas-dinas. Noer menjelaskan, mobil-mobil dinas yang usianya sudah di atas 10 tahun akan diganti. Namun, penggantian tersebut dilakukan secara bertahap. Karena itu, tahun ini ada 15 mobdin yang diganti. "Itu semua untuk kendaraan operasional," ujarnya. Terutama dinas-dinas yang memiliki mobilitas tinggi.

Jika kendaraan yang usang itu tak diganti, hal tersebut dikha­watirkan semakin memboroskan anggaran. Sebab, biaya untuk penggantian spare part maupun ongkos servis cukup tinggi. "Karena itu, kendaraan lama ya lebih baik diganti," ucapnya. Namun, soal alasan pengalokasian anggaran tersebut, lagi-lagi Noer tak tahu persis. Menurut dia, tim anggaran pemkot yang tahu pasti detail pengadaan mobdin tersebut.

Ketua Tim Anggaran Pemkot Muhlas Udin membenarkan adanya pengadaan mobdin baru itu. Hanya, dia mengatakan tidak tahu persis jumlahnya. "Saya nggak hafal," ucapnya singkat. Muhlas juga menyatakan tidak tahu persis jenis kendaraan yang bakal didistribusikan ke dinas-dinas tersebut. Termasuk dinas mana saja yang bakal menerima kendaraan itu.

"Untuk spesifikasi, tolong tanya bagian perlengkapan. Sedangkan, untuk dinas mana saja, tanya ke bappeko (badan perencanaan dan pembangunan kota, Red)," ujar asisten II pemkot itu.

Noer boleh saja beralasan bahwa banyak mobdin kepala dinas yang telah berusia 10 tahun. Tapi, faktanya, beberapa kepala dinas saat ini sudah menggunakan mobdin keluaran baru. Pengadaan mobdin baru itu dinilai banyak kalangan kurang tepat. Sebab, sebagian mobdin kepala dinas tergolong masih kinyis-kinyis. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemkot juga tengah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk pengadaan mobdin. Tiga pejabat top, seperti wali kota, wakil wali kota, dan Sekkota, rencananya mendapatkan fasilitas wah berupa sedan Chamry atau Honda. Menyusul tiga pejabat tersebut, pemkot juga mengalokasikan anggaran untuk 15 dinas. (kit/gun/c6/oni)

No comments:

Post a Comment