Friday, October 1, 2010

Pertama, NBA Latih Pemain Profesional NBL Indonesia


SURABAYA - Perubahan Indonesian Basketball League (IBL) menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia memberikan banyak berkah bagi klub peserta kasta tertinggi liga basket tanah air itu. Salah satu di antaranya adalah kesempatan para pemain NBL mengikuti camp yang diselenggarakan liga basket paling bergengsi di dunia, NBA.

NBA kali pertama menyelenggarakan Indonesia Development Camp (IDC) tahun lalu. Mereka bekerja sama dengan PT DBL Indonesia. Pada 2009, peserta dari IDC adalah pemain dan pelatih terbaik dari Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar paling akbar di tanah air. IDC edisi perdana itu diselenggarakan di DBL Arena Surabaya.

Tahun ini NBA tetap bekerja sama dengan PT DBL Indonesia untuk menyelenggarakan IDC. Bedanya, pesertanya bukan pelajar SMA, melainkan pemain-pemain muda NBL. Itu dimungkinkan setelah PT DBL Indonesia mendapatkan hak pengelolaan liga profesional paling bergengsi di tanah air itu. IDC 2010 akan diselenggarakan di GOR C-Tra Arena, Bandung, pada 21-23 September.

''IDC kami harapkan bisa membantu tim-tim dalam mempersiapkan diri menghadapi regular season. Lebih jauh, kami berharap agar para pemain bisa merasakan manfaatnya dalam jangka panjang. Sebab, yang ikut adalah pemain-pemain yang tergolong muda,'' jelas Azrul Ananda, commissioner NBL Indonesia.

Tahun lalu NBA mendatangkan bintang Sacramento Kings Kevin Martin (sekarang Houston Rockets) ke Surabaya untuk menularkan ilmu di IDC. Saat itu datang juga Neal Meyer (mantan asisten pelatih Los Angeles Clippers), Joe Prunty (asisten pelatih Portland Trail Blazers), dan Brooks Meek (senior director basketball operations international NBA).

Seperti tahun lalu, pada IDC 2010 ini NBA juga bakal mendatangkan salah seorang pemain legendaris yang sudah dikenal luas di tanah air. Dia juga akan didampingi beberapa staf pelatih.

Kesempatan untuk berlatih bersama pemain dan pelatih NBA itu disambut positif oleh pelatih dan manajer tim NBL. Pelatih kepala Satya Wacana Angsapura Salatiga Danny Kosasih mengatakan, IDC merupakan even yang sangat berguna. Danny yakin, para pemian muda Angsapura akan menimba banyak pengalaman dan wawasan selama ikut camp.

''Minimal kebanggaan. Saya mengharapkan pelatih juga diizinkan nonton agar bisa menambah pengetahuan,'' katanya kemarin (2/9).

Angsapura sejatinya mengajukan empat pemain dalam camp tersebut. Namun, DBL Indonesia malah menyetujui tujuh pemain Angsapura untuk ikut. Alasannya, Angsapura adalah salah satu tim termuda di NBL 2010-2011. Seperti diketahui, IDC 2010 akan diikuti 40 pemain muda NBL berusia 18-23 tahun.

''Saya yakin, camp ini akan mengubah mindset pemain. Pemain sudah bilang ke saya bahwa mereka sangat senang dengan even ini,'' tandas Danny.

Manajer Aspac Dell Jakarta Irawan Haryono juga sependapat dengan Danny. Para pemain Aspac yang ikut camp, menurut pria yang akrab disapa Kim Hong itu, akan memperoleh banyak pengalaman. ''Bagus bukan main. Selama 20 tahun karir saya memegang tim basket, baru kali ini kami berkesempatan mendapatkan pelatihan dari NBA secara langsung,'' tuturnya.

Di tempat terpisah, Ketua Umum PB Perbasi Noviantika Nasution berharap, para pemain bisa memanfaatkan kesempatan tersebut dengan baik. ''IDC merupakan satu langkah maju bagi atlet-atlet muda Indonesia di NBL. Tidak hanya skill, mereka juga bisa belajar mengenai motivasi dan spirit pebasket kelas dunia,'' ujarnya. (nur/c4/ang)

No comments:

Post a Comment